KabarBaik.co – Efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah juga berdampak ke Badan Pengawas Pemilu (Pemilu) Kota Kediri.
Fenita Cahyantari, Kepala Sekretariat Bawaslu Kota Kediri saat dikonfirmasi mengenai nasib tenaga 10 honorer di kantornya mengaku masih aman imbas efisiensi anggaran.
“Untuk tenaga honorer aman karena sejauh ini rekan-rekan yang ada di Bawaslu semuanya sudah proses untuk PPPK tinggal untuk penerimaan SK aja,” katanya, kemarin.
Fenita menyebut bila anggaran yang dikepras kemungkinan sekitar 50 persen persentasenya. Namun ia mengaku untuk angka anggaran rinciannya masih belum mendapatkan sosialisasi.
“Kita masih menunggu dropping anggaran dari DIPA-nya Bawaslu Provinsi Jawa Timur terkait komponen-komponen efisiensinya. Jadi ya kita tinggal melaksanakan saja sesuai dengan Inpres itu,” imbuhnya.
Setelah adanya efisiensi itu, Bawaslu Kota Kediri juga diharuskan untuk penghematan daya hemat listrik seperti mengurangi penggunaan beberapa komponen seperti komputer dan AC.
“Itu kita efisiensikan, dengan off kan dari pukul 16:00, kecuali mungkin listrik untuk penerangan malam,” tambahnya.
Disisi lain, Revani Asmitaning Wulan selaku Kordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Kediri mengaku bila 5 mobil dinas sewa telah dikembalikan. Rincianya 3 unit milik komisioner tiga, sekretariat satu unit dan gakkumdu sebanyak satu mobil.
Untuk menyiasatinya, Revani mengaku bila ada perjalanan dinas bisa menggunakan transportasi umum seperti travel kereta, dan bis. Meskipun demikian hal tersebut tidak mengganggu kinerja Bawaslu. (*)
