Antisipasi Cuaca Ekstrem, Pelabuhan Tanjung Perak Pastikan Operasional Tetap Lancar

oleh -419 Dilihat
perak
Informasi antisipasi cuaca ekstrem yang dilakukan Pelindo 3

KabarBaik.co – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 3 yang mengelola Pelabuhan Tanjung Perak telah mengambil sejumlah langkah antisipasi untuk menghadapi potensi cuaca ekstrem di bulan Februari 2025. Cuaca ekstrem ini diprediksi dapat memicu banjir pesisir (rob) serta gelombang tinggi di wilayah perairan Jawa Timur.

Sub Regional Head Jawa PT Pelindo Regional 3, Bambang Hasbullah, menyatakan pihaknya telah melakukan berbagai persiapan untuk menjaga kelancaran operasional terminal. Langkah-langkah ini mencakup pemeliharaan infrastruktur, koordinasi dengan pihak terkait, serta sosialisasi kepada pengguna jasa.

Pelabuhan Tanjung Perak melakukan sejumlah tindakan preventif, seperti pemeliharaan infrastruktur berupa perantingan pohon, pembersihan gorong-gorong, normalisasi saluran air, serta pemasangan pompa air dan genset cadangan di area berisiko banjir seperti Pelabuhan Kalimas dan Dermaga Jamrud.

Pelindo juga aktif berkomunikasi dengan BMKG, Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Satpol PP, BNPB, dan instansi lainnya untuk memastikan kesiapsiagaan menghadapi kondisi cuaca buruk.

Pelindo juga meminta pengguna jasa untuk menempatkan barang di gudang atau lapangan penumpukan yang disediakan agar aman dari banjir rob. Selain itu, Pelindo menyiapkan arus alternatif untuk kendaraan roda dua dan empat di area pelabuhan.

Bambang menambahkan bahwa Pelabuhan Tanjung Perak juga memberikan peringatan kepada kapal yang akan berlayar. “Jika kecepatan angin mencapai 21 knot dengan gelombang setinggi 2,5 meter, kami sarankan agar kapal lebih waspada,” ujarnya, Rabu (12/2).

Meski menghadapi potensi cuaca buruk, Bambang optimistis operasional pelabuhan akan tetap berjalan lancar. “Kami memastikan pelayanan kepada pengguna jasa tetap normal. Semua langkah antisipasi telah kami persiapkan sejak dini,” ungkapnya.

Sebagai bentuk kesiapsiagaan, tiga tim khusus dikerahkan, yakni Tim Pemeliharaan, Tim Investasi (HSSE), dan Tim Perawatan Listrik (LEGI). Mereka bertugas memastikan infrastruktur pelabuhan tetap berfungsi optimal meski terjadi cuaca ekstrem.

Menurut laporan terbaru BMKG, banjir rob diperkirakan terjadi di sejumlah wilayah pesisir Indonesia pada 7-28 Februari 2025. Di perairan Jawa Timur, gelombang tinggi dengan ketinggian 2,5 hingga 4 meter diprediksi terjadi pada 8-11 Februari 2025. Kondisi ini dipicu oleh kecepatan angin yang tinggi dan pertumbuhan awan konvektif. Selain itu, fenomena bulan purnama pada 12 Februari 2025 juga dapat meningkatkan ketinggian air laut maksimum.

Pelabuhan Tanjung Perak terus meningkatkan kewaspadaan dan mengimbau pengguna jasa untuk memperhatikan peringatan cuaca dari BMKG.

“Kami harap cuaca buruk ini tidak berdampak signifikan pada operasional pelabuhan. Namun, jika terjadi situasi terburuk, kami telah mempersiapkan segala antisipasi secara maksimal,” pungkas Bambang.

Dengan langkah-langkah antisipasi yang telah dilakukan, Pelabuhan Tanjung Perak berkomitmen menjaga kelancaran pelayanan dan keselamatan di tengah ancaman cuaca ekstrem.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Dani
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.