Antisipasi Gesekan Jelang Malam 1 Suro, Polisi di Kediri Masif Sisir Jalanan

Reporter: Oktavian Yogi Pratama
Editor: Andika DP
oleh -368 Dilihat
Kapolsek Mojoroto, Kompol Mukhlason saat memberikan imbauan kepada pemuda. (Foto: Oktavian Yogi Pratama)

KabarBaik.co – Jelang malam 1 Suro atau 1 Muharram 1446 Hijriah yang jatuh pada hari Minggu 7 Juli 2024 mendatang, jajaran Polsek Mojoroto Polres Kediri Kota memasifkan patroli cipta kondisi.

Malam 1 Suro biasanya adalah momentum sakral. Khususnya bagi kalangan perguruan silat, terutama untuk kegiatan pengesahan warga baru.

Untuk menjaga kondusifitas kamtibmas, patroli digelar dengan menyisir seluruh jalan protokol dan tempat – tempat yang kerapkali digunakan para pesilat berkumpul atau nongkrong.

Kapolsek Mojoroto, Kompol Mukhlason mengatakan, tindakan preventif itu guna menjaga kondusivitas wilayah. Khususnya dalam menghadapi potensi konflik yang dapat meresahkan masyarakat.

“Tujuan digelarnya kegiatan ini salah satunya adalah dalam rangka memberikan rasa aman dan mengantisipasi potensi gangguan keamanan dan ketertiban wilayah hingga malam 1 Suro nanti,” ucapnya, Kamis (4/7).

Baca juga:  Kapolres Kediri Kota Anjangsana Personel yang Sakit Menahun

Rute patroli dimulai dari area GOR Joyoboyo melintasi Jalan Raung, kemudian melintasi Jalan Semeru, kemudian mendatangi tempat latihan perguruan silat di lapangan Bandar Kidul.

Maksud kedatangan tim patroli ialah untuk memberikan edukasi kepada para pesilat. Di depan puluhan pesilat, Kapolsek Mojoroto menyampaikan imbauan kamtibmas dan memberikan edukasi tentang makna persaudaraan.

Persaudaraan harusnya dimaknai secara luas, secara komprehensif, dan tidak dimaknai secara sempit.

“Persaudaraan itu memiliki makna yang begitu luhur dan mulia, sehingga tak sepantasnya maknanya itu dipersempit, sehingga terkesan melakukan degradasi makna,” tambahnya.

Baca juga:  Copet Belasan HP saat Konser Musik, Pria Kediri Terancam 7 Tahun Penjara

Setelah memberikan edukasi kepada puluhan pesilat Pagar Nusa, kemudia patroli dilanjutkan menyisir Jalan Penanggungan. Setibanya di kawasan ini, pihaknya menghampiri salah satu warung yang kedapatan banyak remaja bergerombol dalam keadaan mengenakan kaos bermotif perguruan silat tertentu.

Puluhan remaja yang diduga pesilat itu kemudian diimbau untuk tak mengenakan kaos bermotif perguruan silat untuk menghindari konflik fisik antar perguruan silat. Petugas juga menyampaikan imbauan kamtibmas kepada puluhan remaja yang rata rata masih usia pelajar tersebut.

Patroli juga melintasi Jalan Bandar Ngalim, KH Wahid Hasyim, Inspeksi Brantas, Ahmad Dahlan, dan kawasan sekitar Pabrik Gula Mrican untuk mengantisipasi indikasi gangguan harkamtibmas.

Dalam patroli itu, petugas beberapa kali menghentikan pengendara yang kedapatan memakai atribut perguruan silat tertentu. Mereka diberhentikan untuk diberikan imbauan agar hanya mengenakan atribut perguruan silat hanya saat latihan dan di tempat latihan saja serta tidak dikenakan di tempat umum untuk menghindari potensi gesekan/konflik dengan perguruan silat lainnya.

Baca juga:  Inilah Cara Kapolres Nganjuk Beri Penghargaan Pendukung Alih Fungsi Tugu Pesilat 

Selain itu, petugas juga menghentikan pengendara yang kedapatan dalam pengaruh minuman keras. Mereka diberhentikan karena berkendara dalam pengaruh miras itu sangat berbahaya bagi pengendara itu sendiri juga bagi pengendara lain.

“Dalam patroli cipta kondisi itu nihil ditemukan konvoi maupun gangguan lainnya,” tandasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.