Antisipasi Kecurangan Isi Kemasan, Disperindag Kabupaten Pasuruan Sidak MinyaKita

oleh -286 Dilihat
WhatsApp Image 2025 03 12 at 13.45.44
Petugas Disperindag Kabupaten Pasuruan mengecek takaran minyak goreng di pasar tradisional. (Foto: Zia Ulhaq)

KabarBaik.co – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pasuruan melakukan sidak ke sejumlah toko di pasar tradisional di Kabupaten Pasuruan, Rabu (12/3). Kegiatan tersebut dalam rangka mengantisipasi isi kemasan minyak goreng merk MinyaKita yang kurang dari semestinya.

Salah satu pasar tradisional yang didatangi petugas Disperindag Kabupaten Pasuruan yaitu Pasar Purwosari. Petugas melakukan ukur ulang kemasan MinyaKita yang dijual para pedagang. Kegiatan ini menjadi perhatian setelah ada temuan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman saat sidak di beberapa pasar tradisional beberapa hari lalu.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Kabupaten Pasuruan, Diana Lukita Rahayu melalui Kabid Perdagangan Deddy Irawan mengatakan, pemerintah pusat menginstruksikan semua pemda untuk sidak MinyaKita ke pasar tradisional. Tujuannya untuk memastikan isi dalam kemasan sesuai angka yang tertera.

“Ini instruksi (pemerintah) pusat untuk mengecek setiap MinyaKita di pedagang pasar karena ada temuan kekurangan isi dalam kemasan,” kata Deddy.

Menurutnya, temuan takaran minyak goreng yang tak sesuai menjadi perhatian serius. Karena itu, Disperindag langsung menyurati dua produsen minyak goreng merk MinyaKita agar segera bertanggung jawab. Khususnya menarik peredaran MinyaKita yang diproduksinya.

“Yang pertama PT Kusuma Mukti Remaja Jawa Tengah yang menjual MinyaKita 1 liter atau 1000 ml tapi isinya 970 ml atau kurang 30 ml. Berikutnya CV Ambata Jatim yang menjual 700 ml tapi isinya 650 ml,” jelas Deddy.

Untuk pedagang, lanjut Deddy, Disperindag meminta agar melakukan pengecekan maupun sampling pada minyak goreng merk MinyaKita yang ditawarkan oleh produsen sebelum dibeli. “Jadi pembelajaran supaya lebih hati-hati. Dicek dulu dan diambil sampel biar masyarakat juga tidak dirugikan,” tandasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Zia Ulhaq
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.