KabarBaik.co – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Sidoarjo melakukan pemindahan terhadap 30 orang warga binaannya, buntut dari membludaknya jumlah WBP (Warga Binaan Pemasyarakatan). Puluhan napi ini dipindahkan karena jumlah WBP yang sudah melebihi kapasitas hunian.
Untuk meningkatkan serta mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dalam aspek keamanan saat proses pemindahan narapidana, sebanyak 10 orang personel yang terdiri dari 5 personel Lapas Delta dan 5 personel dari Polresta Sidoarjo bersenjata lengkap dilibatkan.
Sebelum proses pemindahan, dipersiapkan borgol serta sarana penunjang lainnya. Hal ini untuk mencegah resiko mereka melarikan diri.
Kalapas Kelas II Sidoarjo Sugeng Hardono memastikan jika sebelum dipindah sudah dilakukan rapat bersama Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) Lapas Sidoarjo.
“Kegiatan pemindahan ini sudah kami persiapkan dengan matang dan tentunya berdasarkan pertimbangan dari hasil sidang TPP serta persetujuan dari Divisi Pemasyarakatan Kanwil Jatim,” jelasnya dalam keterangan resminya, Rabu (22/5).
“Untuk narapidana yang dipindahkan Agar tetap menjaga kesehatan serta mentaati semua peraturan yang diterapkan di lapas tujuan,” tambahnya.
Sementara itu, Kasi Binadik Lapas Sidoarjo Roqib Abror menjelaskan jika mereka dipindahkan ke Lapas Kelas I Madiun dan Lapas Kelas IIB Ponorogo, pada Selasa (21/5) malam.
“Selama pemindahan, WBP ini dalam keadaan terborgol. Hal ini juga agar kegiatan pemindahan dapat berjalan lancar dan aman,” ungkap Roqib.
Menurutnya, pemindahan WBP ini selain bermanfaat untuk mengurangi jumlah WBP dalam satu lapas, juga demi WBP itu sendiri. Karena dengan berpindah Lapas maka mereka akan lebih maksimal mendapatkan program yang lebih fokus.
“Kegiatan ini bertujuan agar narapidana yang dipindah bisa mendapatkan program pembinaan yang lebih baik,” tandas Roqib.
