KabarBaik.co- Indonesia, khususnya budaya Jawa, sangat kaya akan warisan leluhur berupa mitos dan kepercayaan. Salah satu hewan yang tidak luput dari mitos adalah ayam kate. Meskipun tubuhnya kecil, ayam ini dianggap memiliki kekuatan spiritual dan dipercaya membawa pengaruh tertentu bagi pemiliknya. Melalui primbon Jawa, mari kita telaah lebih dalam makna dan mitos di balik ayam mungil ini. Mitos Ayam Kate dalam Primbon Jawa. Dalam primbon Jawa, ayam kate bukan sekadar hewan peliharaan. Ia diyakini sebagai simbol keberuntungan, kewibawaan, dan penolak bala. Beberapa mitos yang berkembang antara lain:
1. Pelindung Rumah dari Energi Negatif
Ayam kate diyakini mampu menyerap energi negatif dan melindungi rumah dari gangguan makhluk halus. Banyak orang Jawa yang memelihara ayam kate di halaman rumah sebagai penangkal roh jahat.
2. Simbol Keberuntungan dan Kemakmuran
Jika ayam kate tiba-tiba datang sendiri ke halaman rumah, itu dianggap sebagai tanda akan datangnya rezeki tak terduga atau tamu penting yang membawa kabar baik.
3. Penanda Spiritual
Konon, ayam kate yang berkokok pada malam hari dipercaya sedang “melihat” makhluk dari dimensi lain atau memberi peringatan kepada pemilik rumah tentang sesuatu yang akan terjadi.
4. Wibawa dan Kepemimpinan
Bagi tokoh adat atau pemimpin desa, memelihara ayam kate dipercaya dapat meningkatkan kharisma dan daya pikat. Ayam kate dianggap memiliki “aura” yang memancarkan kewibawaan.
Fakta Menarik tentang Ayam Kate
Meski mitosnya kuat, ayam kate juga memiliki sejumlah fakta menarik:
- Berasal dari Asia: Tenggara Ayam kate diperkirakan berasal dari wilayah Asia Tenggara dan telah lama dibudidayakan sebagai ayam hias.
- Jenis Miniatur: Ayam kate tergolong dalam kategori bantam (miniatur), artinya memang dari asalnya sudah berukuran kecil, bukan hasil perkawinan silang atau kekurangan gizi.
- Populer di Kalangan Kolektor Ayam Hias: Karena bentuknya yang unik dan lucu, ayam kate sering dijadikan hewan peliharaan oleh para kolektor ayam hias di berbagai negara.
Ciri-Ciri Ayam Kate adalah yang membedakannya dari jenis ayam lainnya:
- Ukuran Tubuh Kecil dan Pendek: Tinggi tubuh ayam kate rata-rata hanya 20–25 cm saja.
- Ekor Tegak dan Mengembang: Salah satu ciri khas paling mencolok adalah ekornya yang tegak lurus dan lebat, sering kali menjulang lebih tinggi dari kepalanya.
- Jengger dan Pial yang Kecil: Ayam kate umumnya memiliki jengger dan pial yang kecil serta simetris, menambah kesan imut.
- Bulu Mengilap dan Variatif: Warna bulunya sangat bervariasi, mulai dari putih polos, hitam, coklat, hingga kombinasi warna mencolok.
- Suara Kokok yang Pendek dan Lucu: Kokokan ayam kate lebih pendek dan terdengar lucu dibandingkan ayam kampung atau ayam jantan biasa.
Ayam kate bukan hanya menarik karena bentuknya yang mungil dan lucu, tetapi juga karena makna simbolik dan mitos yang melekat padanya. Dalam pandangan masyarakat Jawa, ia adalah penjaga kecil yang setia, pembawa hoki, dan bahkan bisa menjadi alarm spiritual bagi pemiliknya. Entah Anda percaya pada mitos atau tidak, satu hal yang pasti ayam kate adalah makhluk kecil yang menyimpan banyak cerita besar.






