KabarBaik.co – Warga Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek, menghadapi tantangan serius dalam memperoleh air bersih, terutama di musim kemarau.
Bahkan tak sedikit warga setempat yang harus berjalan kaki beberapa kilometer setiap hari demi mendapatkan air bersih untuk keluarganya.
Tidak hanya itu, daerah pegunungan Panggul juga rawan bencana banjir dan tanah longsor saat musim hujan.
Hal ini pun menjadi perhatian banyak pihak. Termasuk Sertu Tarsipan, Babinsa dari Koramil 0806/11 Panggul. Tarsipan berinisiatif membudidayakan pohon gayam.
“Pohon Gayam membantu mengikat air tanah dan mencegah longsor,” jelas Sertu Tarsipan, Babinsa dari Koramil 0806/11 Panggul, Minggu (4/8).
Ia berharap langkah ini dapat mendorong warga untuk ikut serta melestarikan alam. Tarsipan bahkan menyediakan bibit gayam secara gratis kepada warga, dengan syarat bibit tersebut ditanam dan dirawat dengan baik.
Melalui upaya ini, Tarsipan berharap ketersediaan sumber air bersih di Desa Gayam, utamanya Kecamatan Panggul akan semakin baik dan bisa dinikmati oleh generasi mendatang.
“Kami berharap sumber air tetap ada dan tidak hanya menjadi cerita bagi anak cucu kita,” imbuhnya.
Kepala Desa Gayam, Suparli, mengapresiasi inisiatif Tarsipan dalam menjaga sumber air dan kelestarian alam.
“Atas nama pemerintah desa dan masyarakat, kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Pak Tarsipan atas bantuan bibit pohon gayam. Semoga ini bermanfaat bagi masyarakat dalam memelihara sumber mata air,” ujar Suparli. (*)