KabarBaik.co – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mendapat apresiasi atas sikap tenang dan kedewasaan politiknya dalam menghadapi berbagai kritik publik. Penilaian tersebut disampaikan Anggota DPR RI Fraksi Golkar dari Dapil Jatim XI (Madura) Eric Hermawan menanggapi perdebatan yang mengemuka soal rencana pencampuran BBM dengan etanol serta dinamika kebijakan energi nasional.
Eric menyebut kehadiran Bahlil sebagai putra Papua pertama yang memimpin Kementerian ESDM merupakan bukti kepercayaan besar Presiden terhadap kemampuan dan rekam jejaknya. Menurut Eric, kementerian yang kini dipimpin Bahlil adalah salah satu pilar penerimaan negara terbesar setelah Kemenkeu.
“Presiden memberikan amanah ini bukan tanpa alasan. Kinerja Pak Bahlil di periode sebelumnya sudah terlihat nyata, sehingga beliau dipercaya menangani kementerian yang sangat strategis,” ujar Eric, Sabtu (8/11).
Terkait isu pencampuran BBM dengan etanol yang ramai disebut dapat merusak mesin kendaraan, Eric menegaskan bahwa kebijakan energi tidak mungkin diambil secara gegabah. Ia memastikan bahwa setiap langkah pemerintah selalu melewati proses uji ilmiah, riset mendalam, dan kajian teknis yang komprehensif.
“Tidak mungkin negara mengambil keputusan tanpa dasar ilmiah. Semua kebijakan energi melalui pengujian serius. Tidak ada niat untuk merugikan masyarakat,” tegasnya.
Eric juga mengungkapkan bahwa Bahlil secara rutin menyampaikan perkembangan situasi BBM dan roadmap energi nasional kepada Presiden. Langkah ini, kata dia, merupakan bagian dari upaya memperkuat ketahanan dan kemandirian energi Indonesia.
“Beliau selalu menyampaikan laporan detail kepada Presiden, termasuk arah kebijakan energi ke depan. Ini sejalan dengan visi besar menuju swadaya energi,” tambahnya.
Menyoal derasnya kritik warganet, Eric menilai hal itu sebagai dinamika biasa dalam ruang demokrasi. Ia mengatakan, meski kritik kerap bernada keras atau dipicu informasi yang tidak tepat, Bahlil tak pernah bereaksi berlebihan.
“Pak Bahlil sangat terbuka terhadap kritik. Bahkan saat kritik itu menyentuh ranah pribadi, beliau memilih mengedepankan sikap memaafkan. Itu bentuk kedewasaan yang tidak semua pemimpin punya,” ucap Eric.
Menurut Eric, sikap tenang dan fokus bekerja yang ditunjukkan Bahlil menjadi inspirasi bagi kader Golkar. Ia menilai komitmen Bahlil yang tetap konsisten menjalankan tugas meski berada di bawah tekanan adalah contoh nyata profesionalisme.
“Sebagai kader Golkar, saya melihat nilai keteladanan dalam diri beliau. Meski dihadang kritik dan kecaman, beliau tetap bekerja untuk rakyat dan loyal kepada Presiden. Itu yang patut kami contoh,” tutup Eric.
Eric memastikan Golkar memberikan dukungan penuh terhadap langkah Bahlil di Kementerian ESDM, termasuk terhadap kebijakan energi yang tengah ditempuh pemerintah menuju kemandirian energi nasional. (*)






