KabarBaik.co – Ada tradisi yang unik nan penuh makna dalam acara Tasyakuran Hari Kebangkitan Nasional Budi Utomo di Situs Persada Sukarno Ndalem Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Senin malam (19/5).
Tradisi itu yakni membakar hal-hal negartf untuk bangsa dan negara demi kebangkitan Indonesia menuju Indonesia Emas 2045. Secara simbolis digambarkan dengan membakar kertas putih.
Prosesi itu juga dihadiri oleh beberapa tokoh lintas agama dari agama Islam, Kristen, Hindu, Budha dan Kejawen.
Lukito Sudiarto, Ketua Panitia, mengatakan pada acara itu setiap orang yang hadir akan diberi kertas kosong putih. Kemudian menuliskan hal-hal negatif dan hal-hal positif baik untuk dirinya, keluarga bangsa dan negara.
“Kemudian hal-hal yang negatif kita bakar dan yang positif kita doakan bersama,” katanya, Selasa (20/5).
Sementara itu, Ketua Harian Situs Persada Sukarno Ndalem Pojok, Kus Hartono berharap agenda ini bisa menjadi sarana edukasi untuk generasi muda.
“Kunci sukses setiap orang termasuk generasi muda yang ingin sukses bahkan kunci keberhasilan setiap bangsa adalah mengenali jati dirinya. Mengenali segala potensi positif dalam dirinya sekaligus memahami kekurangan, kelemahan, termasuk sifat-sifat dan hal-hal negatif dalam dirinya,” ucapnya.
Ia berharap tasyakuran Hari Kebangkitan Nasional Budi Utomo ini tidak hanya sekedar pengingatan biasa dengan acara ini akan lebih bermakna dan menumbuhkan semangat untuk memperbaiki diri menyongosong Indonesia Emas 2045.
“Jangan lagi selalu mengatakan Indonesia cemas, kita harus berfikir positif dan berusaha keras Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.(*)






