KabarBaik.co – Kondisi bangunan SMP Arjuno di Jalan Raya Wonorejo, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, menjadi perhatian serius Pemerintah Kota (Pemkot) Batu. Menyusul keluhan dari guru dan pengurus sekolah, Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto, telah meninjau langsung lokasi pada Selasa (9/9) lalu.
Hasil pantauan menunjukkan sejumlah fasilitas sekolah jauh dari kata layak. Atap bocor, plafon jebol, hingga dinding rapuh membuat proses belajar mengajar terancam. Bahkan, ruang tata usaha pun berada dalam kondisi memprihatinkan. “Hanya ada beberapa kelas yang bisa difungsikan. Sisanya tidak bisa dipakai karena membahayakan,” ujar salah satu guru SMP Arjuno, Kota Batu.
Menanggapi hal itu, Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto, menegaskan bahwa pemerintah tidak akan tinggal diam. “Kami sudah melihat langsung kondisinya. Pemerintah tidak bisa tinggal diam. Dalam waktu dekat, kami akan bahas bersama Wali Kota dan jajaran terkait untuk mencari langkah terbaik,” tegas Heli saat ditemui di Balai Kota Among Tani, Kamis (11/9).
Menurut Heli, upaya penyelamatan pendidikan tetap menjadi prioritas meski kondisi fisik sekolah mengkhawatirkan. “Anak-anak harus tetap belajar. Kami akan upayakan opsi terbaik, mulai dari rehabilitasi darurat hingga rencana pembangunan ulang secara bertahap,” jelas Heli.
Heli menegaskan, kondisi SMP Arjuno menjadi pelajaran berharga agar Pemkot Batu lebih memperhatikan evaluasi infrastruktur pendidikan. “Pendidikan adalah pondasi masa depan. Jangan sampai ada anak yang kehilangan hak belajar hanya karena bangunan sekolah tidak layak,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu, M. Chori, menyatakan bahwa pihaknya segera menyiapkan laporan teknis agar penanganan bisa cepat dilakukan. “Kami akan siapkan laporan teknis, termasuk opsi pemindahan sementara kelas jika diperlukan. Yang terpenting, keselamatan siswa dan guru tetap menjadi prioritas,” kata Chori.
SMP Arjuno diketahui berada di bawah pengelolaan Yayasan Arjuno milik Pemdes Tulungrejo. Yayasan ini masih aktif mengelola TK dan PAUD. Dahulu SMP Arjuno menjadi salah satu sekolah favorit di Kecamatan Bumiaji, namun sejak berdirinya SMPN 4 dan SMPN 5, jumlah siswa terus menurun hingga tidak ada lagi yang mendaftar. (*)






