Bank Indonesia Dorong Sinergisitas Pengembangan Ekonomi Syariah Lewat Fesyar Jawa 2024

oleh -713 Dilihat
IMG 20240913 WA0015
Pembukaan Fesyar Jawa 2024 secara simbolis. (Yudha)

KabarBaik.co – Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti menyampaikan bahwa sinergisitas dan kerja sama antara berbagai pihak menjadi kunci utama dalam mengembangkan pasar keuangan syariah di Indonesia.

Hal ini disampaikan dalam pembukaan Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) Regional Jawa 2024 yang diadakan di Masjid Agung Surabaya, Jumat (13/9).

Destry menekankan bahwa pertumbuhan ekonomi syariah harus inklusif dan membawa maslahat, atau manfaat yang luas bagi seluruh masyarakat.

“Bisnis model syariah harus memiliki dampak yang bermakna bagi kehidupan masyarakat. Inilah keunggulan dari ekonomi syariah,” ujarnya dalam sambutan di acara tersebut.

Menurut Destry, salah satu cara untuk memajukan ekonomi syariah di Indonesia adalah melalui kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan.

“Kami sangat optimis bahwa kegiatan seperti Fesyar Jawa akan memberikan maslahat dan manfaat besar bagi umat, terutama dalam upaya mengatasi masalah ekonomi seperti kesenjangan sosial, perubahan iklim, dan menjaga stabilitas ekonomi,” imbuhnya.

Pertumbuhan ekonomi syariah, lanjut Destry, memiliki keunggulan tersendiri. Selain bersifat inklusif, sektor ini juga terbukti tahan terhadap krisis.

“Eksyar (ekonomi syariah) didukung oleh model bisnis yang solid dan berkelanjutan, yang menjadikannya mampu bertahan di tengah berbagai tantangan ekonomi global,” tambahnya.

Data terkini menunjukkan perkembangan eksyar di Indonesia terus meningkat. Hingga Juli 2024, pembiayaan perbankan syariah tercatat mencapai Rp597,89 triliun, meningkat 11,92 persen secara tahunan (year-on-year). Capaian ini lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023 yang tercatat sebesar Rp569,37 triliun.

Peningkatan eksyar di Indonesia juga diakui secara global. Berdasarkan laporan SGIE Report, Indonesia kini berada di peringkat ketiga dalam hal ekonomi syariah global, berada di bawah Malaysia dan Arab Saudi. Ini merupakan peningkatan satu peringkat dari tahun sebelumnya.

Dalam sambutannya, Destry juga mendorong agar sinergi antara Bank Indonesia dengan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) serta para pemangku kepentingan terus diperkuat.

“Kami, di Bank Indonesia, berperan sebagai ‘AIR’ yang bertindak sebagai akselerator, inisiator, dan regulator dalam pengembangan ekonomi syariah di Indonesia,” jelasnya.

Beberapa langkah yang diambil Bank Indonesia untuk mendorong eksyar antara lain adalah mempercepat program-program ekonomi syariah, memprakarsai inovasi-inovasi baru, serta memberdayakan ekonomi pesantren.

“Ekonomi pesantren merupakan salah satu pilar penting dalam pengembangan ekonomi syariah di Indonesia,” kata Destry.

Destry menambahkan bahwa akselerasi eksyar di Indonesia perlu didukung dengan literasi keuangan yang lebih luas serta akses pembiayaan yang lebih inklusif.

“Digitalisasi juga menjadi kunci pertumbuhan eksyar. Inovasi-inovasi digital yang dihadirkan dalam Fesyar Jawa dapat direplikasi di seluruh wilayah Indonesia,” ujarnya.

Fesyar Jawa 2024 menjadi salah satu langkah strategis untuk memperkenalkan potensi ekonomi syariah di Indonesia. Acara ini menampilkan berbagai produk unggulan dari pelaku usaha syariah di beberapa wilayah di Indonesia, seperti Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Banten, dan DI Yogyakarta.

Festival ini juga menjadi ajang untuk memperkenalkan berbagai inovasi digital dalam ekonomi syariah.

“Kami berharap inovasi digital yang ditampilkan dalam Fesyar Jawa dapat memperkuat pertumbuhan ekonomi syariah di seluruh Indonesia,” tutur Destry.

Selain stand booth produk unggulan, Fesyar Jawa 2024 juga menghadirkan berbagai seminar dan diskusi tentang ekonomi syariah. Para pelaku usaha, akademisi, serta regulator diharapkan dapat berdiskusi untuk menghasilkan solusi bagi tantangan-tantangan yang dihadapi oleh sektor ekonomi syariah.

Bank Indonesia berharap dengan adanya Fesyar Jawa, masyarakat dapat lebih memahami potensi besar dari ekonomi syariah dan turut berkontribusi dalam mempercepat pertumbuhannya.

“Fesyar Jawa ini adalah bagian dari upaya kami untuk membawa manfaat nyata bagi masyarakat luas melalui pengembangan ekonomi syariah,” pungkas Destry. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Yudha
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.