Bank Muamalat Gandeng Unair dan UB Luncurkan Kartu Mahasiswa Syariah

oleh -84 Dilihat
muamalat
Pengalaman menggunakan produk berbasis syariah sejak dini diharapkan membentuk kebiasaan positif sekaligus meningkatkan penerimaan masyarakat terhadap layanan keuangan syariah.

KabarBaik.co – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk memperkuat ekosistem pendidikan tinggi di Jawa Timur dengan meluncurkan kartu tanda mahasiswa (KTM) co-branding bersama Universitas Airlangga (Unair) dan Universitas Brawijaya (UB). Inisiatif ini diumumkan dalam rangkaian Synergy Roadshow di Surabaya, Kamis (25/9).

Direktur Utama Bank Muamalat, Imam Teguh Saptono, mengatakan kartu mahasiswa berbasis syariah ini diharapkan memudahkan mahasiswa Unair dan UB dalam melakukan transaksi keuangan sesuai prinsip syariah. Selain sebagai identitas kampus, kartu ini juga dapat difungsikan sebagai kartu alumni atau memorabilia.

“Dengan generasi mahasiswa saat ini yang merupakan Gen Z dan terbiasa dengan teknologi, Bank Muamalat berkomitmen memperkuat infrastruktur digital agar layanan keuangan syariah bisa dirasakan secara aman, cepat, dan nyaman,” ujar Imam.

Bank syariah pertama di Indonesia ini optimistis langkah tersebut akan memperluas inklusi keuangan syariah, khususnya di kalangan mahasiswa. Pengalaman menggunakan produk berbasis syariah sejak dini diharapkan membentuk kebiasaan positif sekaligus meningkatkan penerimaan masyarakat terhadap layanan keuangan syariah.

Rektor Universitas Airlangga, Muhammad Madyan, menyambut baik kerja sama ini. Menurutnya, penyediaan layanan keuangan syariah selaras dengan visi Unair yang menempatkan ilmu dan teknologi di atas nilai-nilai agama.

Sementara itu, Rektor Universitas Brawijaya, Widodo, menilai kolaborasi ini merupakan sinergi konkret untuk memperluas akses keuangan syariah. “Kartu ini menjadi simbol kebersamaan dan kepercayaan antara kampus dengan mitra strategis seperti Bank Muamalat,” ujarnya.

Peluncuran kartu mahasiswa syariah ini juga menjadi bagian dari Synergy Roadshow 2025, kegiatan bersama Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan Bank Muamalat di lima kota. Setelah Medan dan Semarang, Surabaya menjadi lokasi ketiga sebelum berlanjut ke Makassar pada awal Oktober.

Dalam forum tersebut, manajemen Bank Muamalat menyampaikan evaluasi kinerja semester I 2025. Sepanjang periode itu, pembiayaan konsumer di segmen ritel tumbuh signifikan, mencapai Rp 3,4 triliun. Produk pembiayaan haji khusus Prohajj Plus, multiguna, KPR iB Hijrah, hingga Solusi Emas Hijrah mencatatkan peningkatan.

Per 30 Juni 2025, Bank Muamalat menyalurkan total pembiayaan Rp 17,5 triliun. Dana pihak ketiga (DPK) tercatat Rp 44,8 triliun, dengan total aset Rp 60,6 triliun dan laba sebelum pajak Rp 10,8 miliar.

“Transformasi bisnis yang kami jalankan Insya Allah berada di jalur yang tepat. Kami bertekad menumbuhkan bisnis secara sehat dan berkelanjutan,” kata Imam.

Lebih dari sekadar capaian finansial, Bank Muamalat juga meneguhkan komitmen pada maqashid syariah—prinsip syariah yang menekankan pada peningkatan iman, keselamatan jiwa dan lingkungan, kecerdasan finansial, keberlanjutan generasi, dan kesejahteraan.

“Karena itu, kami meneguhkan visi baru: Menjadi Jalan Hijrah Menuju Berkah. Visi ini menjadi kompas bagi Bank Muamalat untuk tetap berada pada khittah syariah,” tutur Imam.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Dani
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.