KabarBaik.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik memindahkan rencana pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) untuk wilayah Gresik Utara dari lokasi semula di Desa Banyuurip, Kecamatan Ujungpangkah ke Desa Sukodono, Kecamatan Panceng.
Hal ini dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gresik Sri Subaidah. “Pindah, Mas. Di Sukodono,” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (26/5).
Ia menyebutkan bahwa saat ini prosesnya masih dalam tahap sosialisasi kepada masyarakat. Tidak dijelaskan lebih lanjut alasan pindahnya rencana pembangunan TPST dari Banyuurip ke Sukodono.
Kepala UPT Tempat Pembuangan Akhir (TPA) DLH Gresik Purwaningtyas Noor Mariansyah, menambahkan bahwa pihaknya kini tengah menunggu kunjungan warga Desa Sukodono ke TPA Ngipik.
Banyuurip Diproyeksikan Jadi Lokasi TPST di Gresik Utara
“Ini kami menunggu kunjungan warga Sukodono ke TPA Ngipik untuk melihat operasional TPST. Tujuannya memastikan bagaimana operasional pengolahan sampah dan memastikan sampah diolah bukan ditimbun dan memastikan lagi bau yang ditimbulkan,” kata Purwaningtyas, Senin (26/5).
Mengenai titik pasti lokasi pembangunan TPST di Desa Sukodono, Purwaningtyas belum dapat memastikan. Namun ia menyebutkan, lahan yang tersedia di desa tersebut seluas 8 hektare milik pemerintah, dan dari luasan itu dibutuhkan 2 hektare untuk pembangunan TPST.
Rencana ini digadang-gadang menjadi solusi permanen atas persoalan penumpukan sampah yang selama ini membebani Gresik khususnya di wilayah Utara. DLH Gresik berharap keberadaan TPST di Sukodono dapat menjadi titik balik pengelolaan sampah yang lebih modern, terukur, dan ramah lingkungan.(*)
