Kabarbaik.co- Produksi Batik di Jember terus melakukan inovasi. Seperti yang dilakukan Rumah Produksi Sekar Waru Batik asal Desa Tegal Waru, Kecamtan Mayang, Kabupaten Jember. Bahkan produknya bisa menembus pasar Internasional.
Salah satu warusan Budaya Indonesia ini diproduksi dengan proses awal dengan membuat pola diatas kain.
Menurut Vivin Rofiqoh Pemilik Sekar Waru Batik, pola yang dibuat pun berbdeda dengan batik pada umumnya. Karena dengan motif tembaku khas Jember.
“Kami juga membuat motif kerajaan Jember kuno, yaitu kerjaan Sadeng. Setau saya belum ada yang membuat motif tersebut,” jelasnya. Minggu, (19/5).
Setelah pola dibuat kata Vivin, kemudian diperkuat dengan canting sebelum proses pewarnaan. “Pemilihan warnanya juga harus tepat dengan memilih warna yang menarik, dan satu lembar kain itu yang dikerjaan 3 orang dengan warna yang berbeda,” terangnya.
Vivin menjelaskan, bahwa motif yang ia pilih memang 100 persen mempunyai ciri khas kota Jember, seperti tembakau, kopi, kakao dan kerajaan Sadeng.
“Ternyata dengan motif itu mulai banyak peminat, karena mungkin unik jadi banyak yang suka,” katanya.
Ia mengaku besyukur saat ini permintaan pun meningkat pesat, bahkan sampai pembeli dari luar pulau, sepeti Sumatra, Kalimantan dan Maluku.
“Alhamdulillah dulu karyawan hanya 3 mas, sekarang sudah ada 20 orang. Kalau yang luar negeri itu masih di wilayah Asean,” jelasnya.
Iya juga menyebut, dalam seharunbisa memproduksi 10 hingga 25 potong kain batin, yang berukuran 1,15 X 2 meter. “Harga per helai kita juga mulai dari 175 hingha 700 ribu rupiah tergantung bentok motif yang dipesan,” pungkasnya.