Batik Asal Jember Tembus Pasar Internasional

Reporter: Dwi Kuntarto Aji
Editor: Supardi
oleh -503 Dilihat
Proses pembuatan Batik Produk Eekar Waru Batik (Dwi Kuntarto Aji)

Kabarbaik.co- Produksi Batik di Jember terus melakukan inovasi. Seperti yang dilakukan Rumah Produksi Sekar Waru Batik asal Desa Tegal Waru, Kecamtan Mayang, Kabupaten Jember. Bahkan produknya bisa menembus pasar Internasional.

Salah satu warusan Budaya Indonesia ini diproduksi dengan proses awal dengan membuat pola diatas kain.

Menurut Vivin Rofiqoh Pemilik Sekar Waru Batik, pola yang dibuat pun berbdeda dengan batik pada umumnya. Karena dengan motif tembaku khas Jember.

Baca juga:  Daftar ke PPP Jember, Mantan Bupati Faida Tawarkan Program Guru Ngaji dan Pembangunan Embarkasi Haji

“Kami juga membuat motif kerajaan Jember kuno, yaitu kerjaan Sadeng. Setau saya belum ada yang membuat motif tersebut,” jelasnya. Minggu, (19/5).

Setelah pola dibuat kata Vivin, kemudian diperkuat dengan canting sebelum proses pewarnaan. “Pemilihan warnanya juga harus tepat dengan memilih warna yang menarik, dan satu lembar kain itu yang dikerjaan 3 orang dengan warna yang berbeda,” terangnya.

Baca juga:  Puncak prestasi, Pemkab Jember terima ratusan penghargaan

Vivin menjelaskan, bahwa motif yang ia pilih memang 100 persen mempunyai ciri khas kota Jember, seperti tembakau, kopi, kakao dan kerajaan Sadeng.

“Ternyata dengan motif itu mulai banyak peminat, karena mungkin unik jadi banyak yang suka,” katanya.

Ia mengaku besyukur saat ini permintaan pun meningkat pesat, bahkan sampai pembeli dari luar pulau, sepeti Sumatra, Kalimantan dan Maluku.

“Alhamdulillah dulu karyawan hanya 3 mas, sekarang sudah ada 20 orang. Kalau yang luar negeri itu masih di wilayah Asean,” jelasnya.

Baca juga:  Keren! Batik Donomulyo Kabupaten Malang Masuk Lima Besar Nasional

Iya juga menyebut, dalam seharunbisa memproduksi 10 hingga 25 potong kain batin, yang berukuran 1,15 X 2 meter. “Harga per helai kita juga mulai dari 175 hingha 700 ribu rupiah tergantung bentok motif yang dipesan,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.