Bawaslu Gresik Minta Coklit Data Pemilih Pilkada 2024 Cermat dan Hati-hati

Editor: Andika DP
oleh -197 Dilihat
Komisioner Bawaslu Gresik Habibur Rohman. (Foto: Ist/Andika DP)

KabarBaik.co – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Gresik mengingatkan agar pelaksanaan pemutakhiran data pemilih Pilkada 2024 yang akan dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat diselenggarakan dengan cermat dan hati-hati.

Seperti disampaikan Koordinator Divisi Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Gresik Habibur Rohman. Penyelenggara diimbau melakukan proses pemutakhiran data secara teliti. Menghindari kesalahan pendataan yang kerap terjadi.

Khususnya, berkaitan dengan data anomali para pemilih. “Biasanya NIK (Nomor Induk Kependudukan) pemilih ikut terdaftar di daerah lain. Ini yang patut diwaspadai untuk menjamin hak masyarakat menggunakan suaranya,” bebernya kepada awak media, Senin (3/6).

Baca juga:  Pilkada Jember, Bupati Hendy: Saya Siap Dipasangkan dengan Siapapun

Demikian halnya pemutakhiran data yang berkaitan dengan status pemilih. Baik meninggal dunia maupun usia pemilih pemula jelang hari H pemungutan suara nanti. “Kami juga akan melakukan pengawasan. Sekaligus memberi rekomendasi sebelum penetapan DPT,” tandasnya.

Tahap persiapan Pilkada 2024 terus dilakukan oleh pihak penyelenggara. Salah satu yang menjadi perhatian serius yakni jumlah daftar pemilih yang akan menggunakan hak suaranya dalam pesta demokrasi 27 November mendatang. Sejauh ini, data penduduk potensial pemilih pemilu (DP4) yang diterima KPU Gresik mencapai 977.685 jiwa.

Baca juga:  Perampasan Motor Pelajar di Driyorejo Gresik, Korban Dituduh Pesilat dan Diacungi Celurit

Jumlah tersebut terdiri dari 486.514 laki-laki dan 491.171 perempuan. Potensi penambahan pemilih kemungkinan besar terjadi. Jika dibandingkan Pemilu 2024 pada Februari lalu yakni 961.992 jiwa. Bahkan, meningkat cukup signifikan dibandingkan pada Pilkada 2020 silam dengan capaian 918.192 jiwa.

“Jumlahnya tentu masih sangat bisa berubah. Baik berkurang atau bahkan bertambah,” ungka Komisioner KPU Gresik Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi Sidiq Notonegoro. KPU Gresik akan menerjunkan petugas Pantarlih untuk melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data di lapangan.

Baca juga:  Polisi Beber Ciri-ciri Mayat Membusuk di Ladang Jagung Driyorejo Gresik

Setidaknya, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi jumlah pemilih nanti. Antara lain bertambahnya jumlah penduduk, perpindahan domisili, pertambahan usia pemilih pemula, maupun jumlah kematian yang terjadi.

Sehingga, coklit yang dilakukan Pantarlih nanti akan menjadi pertimbangan dalam menetapkan daftar pemilih tetap (DPT). “Sangat dinamis, sehingga proses perubahan bisa terjadi menjelang pemilihan nanti,” tuturnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.