KabarBaik.co – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Banyuwangi mencatat ada 4 indikator kerawanan yang berpotensi mengancam produk Pilkada serentak 2024 mendatang. Empat indikator ini ditinjau berdasarkan pada Pemilu Februari lalu.
Ketua Bawaslu Banyuwangi, Adrianus Yansen Pale mengatakan empat indikator kerawanan yang kerap timbul diantaranya, dari sisi penyelenggaraannya, penyelenggaranya, kontestasinya, dan pemilihnya.
“Bawaslu menyimpulkan empat indikator itu yang paling sering terjadi pada Pemilu ataupun Pilkada,” kata Ansel usai menggelar pemetaaan kerawanan Pilkada, Minggu (18/8) kemarin.
Bawaslu Banyuwangi, kata Ansel, terus berupaya menekan terjadinya pelanggaran pemilu, antara lain dengan melakukan pengawasan secara melekat di setiap tahapan. Selain itu Bawaslu terus masif melakukan sosialiasi dan edukasi.
“Potensi kerawanan pelanggaran itu pasti ada di setiap tahapan. Olehkarenanya upaya-upaya pencegahan juga kita lakukan lewat imbauan maupun rapat koordinasi dengan pihak terkait,” ujarnya.(*)