BBKK Surabaya Tangani 708 Penumpang Saat Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025

oleh -213 Dilihat
IMG 20250412 WA0014
Layanan kesehatan ini tersebar di berbagai posko.

KabarBaik.co – Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK) Surabaya telah melayani 708 penumpang selama arus mudik dan balik Lebaran 2025. Layanan kesehatan ini tersebar di berbagai posko, termasuk Bandara Internasional Juanda (Terminal 1 dan 2), Bandara Dhoho Kediri, Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara Tanjung Perak, Pelabuhan Gresik, dan Kalianget.

Kepala BBKK Surabaya, Rosidi Roslan, menjelaskan bahwa penumpang yang terlayani mencakup 623 orang di Bandara Juanda, 37 orang di Pelabuhan Tanjung Perak, 32 orang di Pelabuhan Gresik, 4 orang di Pelabuhan Kalianget, dan 12 orang di Bandara Dhoho Kediri. Dari jumlah tersebut, 67 persen adalah perempuan dan 33 persen laki-laki.

“Sebagian besar penumpang mengeluhkan kondisi kesehatan umum seperti pusing dan kelelahan, yang sering terjadi pada mereka dengan penyakit tidak menular seperti hipertensi dan diabetes melitus. Ada juga pemeriksaan kehamilan untuk menentukan kelayakan terbang,” ungkap Rosidi, Sabtu (12/4).

Selain keluhan umum, BBKK Surabaya juga menangani beberapa kasus penyakit menular. Sebanyak 17 kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), 5 kasus diare, dan 1 kasus malaria tercatat selama periode ini. Kasus malaria, yang mendapat notifikasi dari Manokwari, telah ditindaklanjuti dengan pengobatan dan notifikasi ke Dinas Kesehatan di kabupaten tujuan.

Tidak hanya itu, ada pula penanganan penyakit tidak menular seperti hipertensi (13 persen dari total kasus) serta beberapa penyakit serius lainnya. Delapan penumpang dirujuk ke rumah sakit karena memerlukan perawatan intensif, termasuk kasus jantung, gagal ginjal kronis, dehidrasi, desaturasi, dan suspek PPOK. Dari jumlah tersebut, lima penumpang dirujuk ke rumah sakit di Waru, Sidoarjo, dan tiga lainnya ke rumah sakit di Gresik.

“Ada juga yang mengalami luka ringan akibat jatuh dari eskalator bandara, tetapi kondisinya tidak mengkhawatirkan,” tambah Rosidi.

Meski ada beberapa kasus penyakit, Rosidi menyebutkan bahwa secara keseluruhan kesehatan pemudik lebih terkontrol. Jumlah kasus penyakit menular yang tercatat relatif rendah, yang mencerminkan persiapan mudik dan balik yang baik oleh masyarakat.

“Kami melihat bahwa libur Lebaran yang panjang ini menjadi langkah efektif pemerintah dalam mengendalikan kerumunan dan menurunkan angka kecelakaan,” pungkasnya.

Dengan kesiagaan BBKK Surabaya, pelayanan kesehatan selama arus mudik dan balik Lebaran 2024 berjalan lancar, membantu memastikan perjalanan aman dan nyaman bagi para pemudik.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini



No More Posts Available.

No more pages to load.