KabarBaik.co – Seorang bocah berusia 9 tahun di Bojonegoro dilaporkan meninggal dunia akibat tenggelam di area pesawahan saat BPBD Kabupaten Bojonegoro menetapkan status waspada banjir luapan sungai Bengawan Solo. Peristiwa itu terjadi di Kecamatan Boureno, Kabupaten Bojonegoro.
Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Heru Wicaksi, korban bernama MAK merupakan warga Kalisari, Kecamatan Boureno, Bojonegoro. Dia dilaporkan tewas usai berenang di area pesawahan sekitar rumahnya saat sungai Bengawan Solo meluap.
“Pada pukul kurang lebih 05.30 WIB korban bersama 7 orang anak bermain air di area persawahan yang berjarak 150 meter dari rumah korban. Saat bermain itulah tiba-tiba korban diketahui tenggelam dan teman-teman lainnya meminta tolong kepada warga skitar. Dari pencarian tersebut diketahui korban ditemukan dalam keadaan tidak sadarkan diri dan dinyatakan meninggal dunia,” jelas Heru, Kamis (26/2).
Sehari sebelumnya, lanjut Heru, warga Desa/Kecamatan Margomulyo dilaporkan menghilang dengan dugaan terseret arus sungai Jepang yang terdapat di desa setempat. Hal itu dikuatkan dengan tersangkutnya tengki penyemprot obat sawah yang tersangkut di semak belukar.
Sampai saat ini, tim SAR gabungan melakukan pencarian korban dengan melakukan penyisiran sepanjang 10 kilometer dari titik lokasi ditemukannya tangki korban. (*)