KabarBaik.co – Puncak arus balik Lebaran mulai terasa di Terminal Bunder, Gresik. Pada Sabtu (5/4) atau hari keenam Idul Fitri, halte Trans Jatim dipadati ratusan pemudik yang hendak kembali ke tempat perantauan. Kerumunan tak terhindarkan. Kurang lebih 100 orang berdesakan di dalam satu ruangan halte demi mendapatkan tempat duduk menuju berbagai kota seperti Sidoarjo dan Surabaya.
Keramaian ini diprediksi terus berlanjut hingga Minggu (6/4), seiring dengan berakhirnya masa libur Lebaran. Antrean memanjang, udara terasa pengap, dan tidak semua orang mendapat tempat duduk.
Shela Auliyah Rahmah, warga yang hendak menuju Sidoarjo, mengaku telah berdiri dan menunggu selama hampir satu jam. “Panas dan pengap, tapi harus sabar. Nunggu Trans Jatim satu-satunya pilihan yang tersedia,” ujarnya sambil menyeka keringat, Sabtu (5/4).
Keluhan serupa dilontarkan Wardi, pemudik asal Gresik yang hendak ke Terminal Bungurasih. Dia mengaku tidak memiliki alternatif transportasi lain. “Ada bus VIP seharga Rp 20 ribu, tapi kata petugas sejak jam dua siang sudah habis semua,” katanya pasrah.
Hal tersebut dibenarkan Johan, petugas Trans Jatim yang berjaga di lokasi. Ia menyebut, seluruh tiket bus VIP memang telah habis sejak siang hari “Tiket ludes sejak siang tadi. Pemudik kebanyakan mengejar waktu kembali kerja,” ujar Johan.
Lonjakan penumpang ini menjadi sorotan lantaran belum adanya manajemen arus balik yang memadai. Tidak sedikit warga yang berharap pemerintah menambah lebih banyak armada Trans Jatim atau menyediakan alternatif angkutan agar masyarakat tidak harus berdesakan di tengah cuaca panas.
Dengan sisa masa libur Lebaran yang tinggal beberapa hari, tekanan arus balik diprediksi masih tinggi. Masyarakat diimbau bersiap dengan kondisi di lapangan dan memilih waktu perjalanan yang lebih fleksibel jika memungkinkan. (*)
