KabarBaik.co – Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah menggelar Kompetisi Pidato Nasional (KPN) 2024. Tema yang diangkat terkait moderasi beragama, nilai-nilai Pancasila, toleransi, dan nilai-nilai moral.
KPN bertujuan menanamkan rasa persatuan dan penghormatan terhadap keragaman yang telah lahir di Indonesia. Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Abu Rokhmad mengapreasi dan mendukung KPN 2024. ”Kompetisi ini sebagai wahana baru untuk mempromosikan dan menginternalisasikan nilai-nilai Pancasila dan moderasi beragama di kalangan generasi muda Indonesia,” kata Abu Rokhmad seperti dilansir dari laman resmi Kemenag, Jumat (5/7).
KPN terbuka bagi siswa madrasah, pesantren, maupun sekolah jenjang madrasah aliyah (MA), sekolah menengah atas (SMA)/sederajat, pendidikan diniyah formal (PDF) ulya, satuan pendidikan muadalah (SPM) ulya, pendidikan kesetaraan pada pondok pesantren salafiyah (PKPPS) ulya, dan sekolah menengah atas keagamaan lainnya.
Event ini diselenggarakan secara hybrid (offline dan online) dengan total hadiah yang akan disiapkan panitia sebesar Rp100 juta dan Piala Bergilir Menteri Agama. Untuk mengikuti KPN, ada tiga tahapan yang harus dilalui. Pertama, seleksi administrasi dan penilaian konten video (17-19 Juli 2024). Kedua, babak eliminasi. Kompetisi yang dilaksanakan secara online melalui platform zoom meeting pada 25-28 Juli 2024. Ketiga, grand final yang digelar secara offline (tatap muka) pada 9-11 Agustus 2024.
”Menjadikan Pancasila dan moderasi beragama sebagai landasan utama diselenggarakan kegiatan ini diharapkan dapat membangun generasi muda yang toleran, berpikir kritis, dan mampu menjadi agen perubahan positif dalam masyarakat,” harap Abu Rokhmad yang saat ini sedang berada di Mesir dalam rangka menjalin kerja sama dengan Universitas Al-Azhar, Kairo.
Direktur KSKK Madrasah M. Sidik Sisdiyanto mengajak seluruh anak-anak muda Indonesia untuk bergabung dalam KPN 2024. ”Ayo tunjukkan bakat dan kemampuan kalian di panggung nasional, ekspresikan pemikiran, aspirasi, dan ide-ide cemerlang yang dapat membawa perubahan positif bagi bangsa dan negara,” tutur Sidik.
Sidik menilai generasi muda memiliki peranan penting dalam membangun masa depan yang lebih baik. ”Oleh karena itu kami mengajak seluruh anak-anak muda madrasah, pesantren, maupun sekolah yang ada di Indonesia untuk berpartisipasi aktif dalam kompetisi ini,” ujarnya.
Menurut Sidik, KPN bisa menjadi ajang bagi para siswa untuk menunjukkan bahwa Indonesia memiliki generasi yang berkompeten, cerdas, dan penuh dedikasi dalam menjaga kedamaian, memupuk rasa toleransi dan saling menghormati di antara satu sama lainnya. Generasi muda itu berasal dari berbagai latar belakang agama dan budaya yang berbeda. (*)
