Berikut 8 Gunung di Indonesia Yang Wajib untuk Didaki

oleh -1882 Dilihat
gunung
Foto Freepik

KabarBaik.co- Menjelajahi alam di ketinggian merupakan pengalaman yang tak terlupakan. Bagi para pendaki pemula, memilih gunung yang tepat untuk pendakian pertama menjadi hal yang penting. Berikut 8 rekomendasi gunung di Indonesia yang cocok untuk pendaki :

1. Gunung Prau (Jawa Tengah)

Gunung Prau merupakan salah satu pegunungan yang populer dikunjungi pendaki. Tinggi mencapai 2.565 meter di atas permukaan laut, Gunung Prau terletak di Dataran Tinggi Dieng Jawa Tengah. Namun, mendaki Gunung Prau sebaiknya tak hanya menikmati perjalanan dan suasana pegunungannya saja. Ada sejarah yang wajib diketahui pendaki maupun pengunjung yang datang. Informasi yang dirangkum dari berbagai sumber yang berasal dari legenda dan mitologi lokal. Menurut cerita rakyat Dieng, Gunung Prau dipercaya sebagai tempat para dewa dan roh-roh leluhur berkumpul. Gunung ini dianggap sebagai tempat suci yang harus dihormati dan dijaga oleh masyarakat setempat. Selain dari sudut pandang legenda, Gunung Prau juga memiliki sejarah sebagai salah satu gunung yang penting secara geografis.

2. Gunung Papandayan (Jawa Barat)

Gunung Papandayan adalah gunung api stratovolcano[2] yang terletak di Kabupaten Garut, Jawa Barat, tepatnya di Kecamatan Cisurupan. Gunung dengan ketinggian 2.665 m di atas permukaan laut ini terletak sekitar 70 km sebelah tenggara Kota Bandung. Gunung Papandayan memiliki beberapa kawah yang terkenal, di antaranya Kawah Mas, Kawah Baru, Kawah Nangklak, dan Kawah Manuk. Kawah-kawah tersebut mengeluarkan uap dari sisi dalamnya. Topografi di dalam kawasan curam, berbukit dan bergunung, serta terdapat tebing yang terjal. Menurut klasifikasi Schmidt dan Ferguson termasuk tipe iklim B, dengan curah hujan rata-rata 3.000mm/tahun, kelembapan udara 70-80% dan temperatur 10°C.

3. Gunung Pulosari (Jawa Barat)

Gunung Pulosari adalah gunung berapi di Kabupaten Pandeglang, Banten, Indonesia. Walaupun tidak ada data letusan yang pernah terjadi, tetapi terdapat aktivitas fumarol yang terjadi di dinding kaldera dengan kedalaman 300 meter. Menurut Sajarah Banten, sesampai di Banten Girang, Sunan Gunung Jati dan putranya, Hasanuddin, mengunjungi Gunung Pulosari yang saat itu merupakan tempat keramat bagi kerajaan. Di sana, Gunung Jati menjadi pemimpin agama masyarakat setempat, yang masuk Islam. Baru setelah itu Gunung Jati menaklukkan Banten Girang secara militer. Kemudian dia menjadi raja dengan restu raja Demak. Dengan kata lain, Gunung Jati bukan mendirikan kerajaan baru, tetapi merebut takhta dari kerajaan yang sudah ada, yaitu Banten Girang.

4. Gunung Batur (Bali)

Gunung Batur adalah sebuah gunung berapi aktif di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali, Indonesia.[1] Sisi tenggara dari kaldera yang berukuran 10×13 km ini sebagian besar berisi danau kaldera. Baik kaldera yang lebih besar, dan kaldera yang lebih kecil 7,5 km dibentuk oleh runtuhnya ruang magma gunung , keruntuhan lebih besar pertama terjadi sekitar 29.300 tahun yang lalu, dan kaldera bagian dalam runtuh kedua kalinya sekitar 20.150 tahun yang lalu.[2] Perkiraan lain dari tanggal pembentukan kaldera bagian dalam, terbentuk selama letusan ignimbrit Bali, sekitar 23.670 dan 28.500 tahun yang lalu.

5. Gunung Ijen (Jawa Timur)

Gunung Ijen adalah sebuah gunung berapi yang terletak di perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Indonesia. Gunung ini memiliki ketinggian 2.386 mdpl. Gunung Ijen terakhir meletus pada tahun 1999. Salah satu fenomena alam yang paling terkenal dari Gunung Ijen adalah blue fire (api biru) di dalam kawah yang terletak di puncak gunung tersebut. Pendakian gunung ini bisa dimulai dari dua tempat, yakni dari Banyuwangi atau dari Bondowoso.

6. Gunung Penanggungan (Jawa Timur)

Gunung Penanggungan (nama kuno: Gunung Pawitra) (1.653 m dpl) adalah gunung berapi kerucut dalam kondisi istirahat yang berada di Jawa Timur, Indonesia. Posisinya berada di perbatasan dua kabupaten, yaitu Kabupaten Mojokerto (sisi barat) dan Kabupaten Pasuruan (sisi timur) dan berjarak kurang lebih 55 km sebelah selatan kota Surabaya. Gunung Penanggungan merupakan gunung kecil yang berada pada satu kluster dengan Gunung Arjuno dan Gunung Welirang yang jauh lebih besar. Meskipun kecil, gunung ini memiliki keunikan dari sisi kesejarahan, karena di sekujur permukaannya, mulai dari kaki sampai mendekati puncak, dipenuhi banyak situs kepurbakalaan yang dibangun pada periode Hindu-Buddha dalam sejarah Indonesia.

7. Gunung Andong (Jawa Tengah)

Gunung Andong adalah sebuah gunung di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Lokasi Gunung Andong terletak di antara Desa Ngablak di Kecamatan Ngablak dan Desa Tlogorejo di Kecamatan Grabag. Jalan menuju Gunung Andong dari pusat Kabupaten Magelang ke Desa Girirejo berjarak sekitar 53 kilometer, dengan waktu tempuh sekitar 1,5 jam. Secara administratif, Gunung Andong masuk dalam wilayah Kabupaten Magelang yang berbatasan dengan Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang. Lokasi Gunung Andong terletak di antara Desa Ngablak di Kecamatan Ngablak dan Desa Tlogorejo di Kecamatan Grabag. Posisi Gunung Andong bersebelahan dengan Gunung Telomoyo. Puncak tertingginya berada pada ketinggian sekitar 1.726 meter di atas permukaan laut

8. Gunung Rinjani (Nusa Tenggara Barat)

Gunung Rinjani adalah gunung yang berlokasi di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Gunung yang merupakan gunung berapi kedua tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 3.726 mdpl serta terletak pada lintang 8º25′ LS dan 116º28′ BT ini merupakan gunung favorit bagi pendaki Indonesia karena keindahan pemandangannya. Gunung ini merupakan bagian dari Taman Nasional Gunung Rinjani yang memiliki luas sekitar 41.330 ha dan diusulkan penambahannya sehingga menjadi 76.000 ha ke arah barat dan timur. Di sebelah barat kerucut Rinjani terdapat kaldera dengan luas sekitar 3.500 m × 4.800 m, memanjang kearah timur dan barat. Di kaldera ini terdapat Segara Anak (segara dalam Bahasa Sasak berarti laut atau danau) seluas 11.000.000 m persegi dengan kedalaman 230 m. Air yang mengalir dari danau ini membentuk air terjun yang mengalir melewati jurang yang curam. Di Segara Anak banyak terdapat ikan mas dan mujair sehingga sering digunakan untuk memancing. Bagian selatan danau ini disebut dengan Segara Endut.

Tips:
• Sebelum mendaki, pastikan anda dalam kondisi fisik yang fit dan telah menyiapkan segala perlengkapan yang diperlukan.
• Ikutilah jalur pendakian yang resmi dan patuhi aturan yang berlaku.
• Jagalah kelestarian alam dengan tidak membuang sampah sembarangan.
• Hormati budaya dan adat istiadat setempat.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Prabangasta Restu Rendra
Editor: Lilis Dewi


No More Posts Available.

No more pages to load.