Bertanam di Pekarangan, Pemuda Bojonegoro Ini Raup Rp 10 Juta dari Budidaya Anggur

oleh -371 Dilihat
IMG 20250526 WA0009

KabarBaik.co – Siapa sangka halaman rumah seluas 12×7 meter di sudut Desa Margomulyo, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro, bisa menjadi ladang rezeki. Bowo, seorang pemuda lokal yang sukses mengubah lahan kecil di rumahnya menjadi kebun anggur dengan menghasilkan hingga Rp 10 juta setiap tiga bulan.

Kisah Bowo bermula pada 2016 silam. Berbekal pengalaman bekerja di pelayaran dan hanya bermodal Rp 100 ribu, ia mulai menanam berbagai jenis tanaman buah seperti jeruk, klengkeng, alpukat, dan anggur. Namun, dari semua jenis yang ia coba, anggur menjadi salah satu tanaman yang paling cocok tumbuh di iklim tropis Bojonegoro.

“Awalnya hanya iseng-iseng saja. Tapi setelah saya pelajari, ternyata anggur sangat cocok untuk dikembangkan di sini,” ujar Bowo saat ditemui, Senin (26/5).

Bowo yang sempat bekerja di luar negeri menyadari bahwa permintaan akan buah anggur cukup tinggi, bahkan di negara-negara maju seperti Jepang. Ia pun mulai mendalami teknik budidaya anggur dengan lebih serius. Berbagai kendala diatasi dengan berdiskusi via video call bersama teman-temannya yang berada di luar negeri. Bahkan, ia sempat menerima kiriman bibit anggur dari negara Ukraina yang kemudian ia stek dengan varietas lokal.

Kini, halaman rumah Bowo ditumbuhi berbagai jenis anggur unggulan seperti Jupiter, Ninel, Dixon, Baikanur, dan Julian. Tak hanya memanen buah segar, ia juga mengembangkan usaha pembibitan tanaman anggur. “Bibit saya jual mulai dari Rp 15 ribu sampai Rp 150 ribu, tergantung jenis dan usia tanaman. Untuk buah anggur jenis Jupiter, harganya bisa mencapai Rp 100 ribu per kilogram,” jelasnya.

Keberhasilan Bowo tidak hanya berdampak pada dirinya sendiri. Kesuksesannya turut menginspirasi warga sekitar. Kini, muncul komunitas kecil petani anggur di desanya. Bowo bahkan dengan sukarela membagikan ilmunya secara gratis kepada siapa saja yang ingin belajar.

“Siapa pun yang ingin belajar saya gratiskan. Karena permintaan anggur di pasaran selalu kurang, jadi ini peluang besar,” katanya.

Di tengah tren pertanian urban dan keterbatasan lahan, kisah Bowo menjadi bukti nyata bahwa kreativitas dan ketekunan bisa membuka jalan rezeki. Dari pekarangan rumah sederhana ia terbukti telah berhasil menumbuhkan. Bukan hanya tanaman, tetapi juga harapan. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini



No More Posts Available.

No more pages to load.