Bertani- Semangat mewujudkan swasembada pangan nasional bergema kuat dari Desa Bicak, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Dalam kegiatan Rembuk Tani yang digelar pada Minggu (1/6), Wakil Bupati Mojokerto Muhammad Rizal Octavian dengan tegas menyatakan dukungan penuh terhadap visi besar Presiden RI Prabowo Subianto dalam menciptakan ketahanan pangan nasional.
“Kami, Pemerintah Kabupaten Mojokerto, siap mendukung penuh program swasembada pangan yang merupakan bagian dari Asta Cita Presiden Republik Indonesia. Ini adalah komitmen kami untuk mewujudkan kemandirian pangan demi kesejahteraan petani dan masa depan bangsa,” tegas Rizal dalam sambutannya.
Pernyataan tersebut bukan tanpa dasar. Kabupaten Mojokerto mencatatkan capaian membanggakan dalam sektor pertanian, khususnya produksi padi. Tahun 2024, daerah ini berhasil memproduksi 318.065 ton gabah kering panen (GKP). Terjadi peningkatan signifikan yang menjadi bukti nyata keberhasilan strategi pertanian lokal.
“Kami optimistis, target produksi GKP tahun 2025 sebesar 319.821 ton akan tercapai. Ini berkat kerja keras para petani, penyuluh, dan sinergi semua pihak,” tambah Rizal.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menyampaikan arahan sekaligus menggambarkan visi besar Presiden Prabowo menuju Indonesia Emas 2045. Menurutnya, swasembada pangan bukan hanya soal ketahanan, melainkan juga upaya serius dalam mengangkat kesejahteraan petani desa melalui mekanisasi dan dukungan kebijakan pemerintah.
“Presiden ingin desa-desa pertanian menjadi maju, modern, dan sejahtera. Pertanian harus produktif dan hasilnya melimpah. Kita ingin Indonesia menjadi lumbung pangan dunia,” ujarnya disambut tepuk tangan para peserta.
Acara Rembuk Tani ini menjadi forum penting yang mempertemukan petani dengan jajaran Forkopimda Mojokerto, pimpinan Kementerian BUMN, Direksi PT Pupuk Indonesia, Perum Bulog, dan pemangku kepentingan lainnya. Dalam suasana penuh semangat, diskusi dan penyampaian aspirasi berlangsung hangat dan konstruktif.
Sebagai simbol dukungan konkret, acara diawali dengan penanaman padi bersama yang dilakukan oleh Wakil Menteri BUMN, Wakil Bupati Mojokerto, dan para tokoh pertanian bersama para petani setempat. Kebersamaan ini menjadi bukti bahwa swasembada pangan adalah tanggung jawab bersama.
Dengan semangat gotong royong, Kabupaten Mojokerto kini berdiri di garda depan perjuangan swasembada pangan nasional. (*)