Desa TaniHeadline

Cikaso, Desa Kecil yang Melesat Jadi Juara: Dari Ladang Bawang ke Sawah Lope

564
×

Cikaso, Desa Kecil yang Melesat Jadi Juara: Dari Ladang Bawang ke Sawah Lope

Sebarkan artikel ini
Suasana Desa Cikaso, Jawa Barat. Salah satu desa pertanian sukses di Indonesia. (Foto Jaladesa)

Bertani- Di sebuah sudut dataran rendah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, berdiri tenang Desa Cikaso. Tak banyak yang menyangka, desa yang berada di ketinggian sekitar 500 mdpl ini menyimpan kisah inspiratif tentang perjuangan, kreativitas, dan kolaborasi masyarakat desa dalam membangun kemandirian ekonomi.

Kini, nama Cikaso harum di pentas nasional setelah berhasil meraih Juara 2 Nugraha Karya Desa BRILiaN Tahun 2023. Penghargaan bergengsi yang diberikan kepada desa-desa yang berhasil menggali dan mengembangkan potensinya.

Event Organizer Kabarbaik

Dari Bumi yang Subur Lahir Asa Baru

Ketika sebagian orang memandang keterbatasan sebagai penghalang, warga Desa Cikaso justru melihatnya sebagai peluang. Dengan lahan pertanian seluas 107 hektar yang subur, mereka memulai langkah kecil untuk mengolah potensi bumi pertiwi.

Saparudin, Ketua BUMDesa Sangga Emas—yang baru berdiri sejak 2020—adalah salah satu motor penggerak perubahan di desa ini. Bersama warga, ia menjalin kerja sama dengan Dinas Pertanian dan mengelola lahan hortikultura seluas 42,5 hektar.

“Kami mulai dari bawah, dari potensi pertanian yang kami miliki. Sedikit demi sedikit, hasil bumi kami olah menjadi produk bernilai tinggi,” ujar Saparudin.

Kini, beras dari lumbung desa diproduksi sendiri hingga 6 ton per bulan, dan bawang goreng olahan warga hadir dalam berbagai varian rasa—original, pedas, hingga udang—membuatnya berbeda dari produk sejenis di pasaran.

Tak hanya bawang, budidaya jamur tiram pun tumbuh subur. Hasil panen jamur ini tak hanya memenuhi pasar lokal, tapi juga dikirim ke kota-kota seperti Brebes dan Jakarta.

Inovasi Petani: Pupuk Buatan Sendiri

Ketika harga pupuk dan obat pertanian melambung tinggi, para petani Cikaso tidak tinggal diam. Mereka melakukan uji coba bersama Dinas Pertanian, dan berhasil menciptakan pupuk hayati, fungisida, dan insektisida secara mandiri.

“Produk ini bukan hanya untuk petani Cikaso, tapi juga dipakai di desa-desa sekitar. Ini menjadi sumber pendapatan baru bagi kami,” tambah Saparudin, bangga.

Tak hanya sektor pertanian, Cikaso juga pandai membaca peluang di sektor pariwisata. Ketika pandemi membatasi mobilitas, warga mulai menghabiskan waktu di area persawahan. Dari sinilah muncul ide untuk membangun wisata pertanian yang kini dikenal sebagai Sawah Lope.

Berawal dari tempat berjemur, kini Sawah Lope telah bertransformasi menjadi wisata alam kekinian dengan gazebo, restoran, kolam renang, hingga wahana permainan anak.

“Kami membangun ini secara mandiri, dari nol. Sekarang, Sawah Lope jadi sumber kebanggaan kami,” tutur Kepala Desa Cikaso, Hidayat Noor.

Tak kurang dari 90 warga terlibat langsung dalam pengelolaan BUMDesa, menjadikan pemberdayaan masyarakat sebagai napas utama pembangunan desa.

BRI, Mitra Setia dalam Transformasi

Transformasi Cikaso tak lepas dari peran BRI melalui Program Desa BRILiaN. Sejak 2020, BRI memberikan pelatihan, pendampingan, hingga bantuan dana. Di Cikaso, dana apresiasi sebesar Rp750 juta digunakan untuk membangun vila, gazebo, dan kolam renang di area wisata.

“Yang paling berharga adalah pendampingan dan ilmu. Ini bantuan yang tak ternilai,” ujar Saparudin.

BRI juga hadir lewat Agen BRILink dan Agen UMi, memperkuat digitalisasi dan inklusi keuangan warga. Bahkan, Desa Cikaso kini punya website resmi di CIKASO.GODESA.ID sebagai wajah digitalnya ke dunia luar.

Direktur Utama BRI, Sunarso, dalam pernyataan terpisah mengatakan bahwa Desa BRILiaN telah mendorong peningkatan literasi keuangan dan pemberdayaan UMKM di pedesaan.

“Dari pembinaan ini, wirausaha desa menjadi sadar administrasi dan siap mengembangkan usaha lewat akses kredit. Ini awal dari kebangkitan ekonomi desa,” jelasnya.

Kini, Cikaso bukan sekadar nama di peta. Ia adalah bukti bahwa dengan kolaborasi, kreativitas, dan kemauan keras, sebuah desa kecil pun bisa menorehkan prestasi besar. Dari ladang bawang hingga Sawah Lope, dari pupuk hayati hingga e-commerce, Cikaso adalah wajah masa depan desa Indonesia. (*)