Blitar Ekspor 2 Kontainer Kendang ke China, Nilainya Capai Rp 800 Juta

oleh -537 Dilihat
41ac3c34 5b8d 4405 9a80 7fae15efe798
Pelepasan ekspor kendang Blitar. (Foto: Ist)

KabarBaik.co – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Blitar sukses menggelar ekspor perdana Jawa Timur 2025 di Warehouse Cherry Blossom, Jalan Ronggowarsito, Kranggan, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Rabu (22/1).

Kegiatan ini menjadi momen penting dalam memperkenalkan produk unggulan UMKM Blitar ke pasar global. Adapun komoditi ekspor yakni kendang sebanyak dua kontainer yang dikirim ke China.

Pelepasan ekspor perdana ini dihadiri Wali Kota Blitar Santoso bersama jajaran Forkopimda. Santoso menyampaikan apresiasi terhadap CV Cherry Blossom Indonesia yang berperan aktif mendukung UMKM lokal.

“Saya sangat senang dengan keberadaan CV Cherry Blossom di Kota Blitar. Saya berharap mereka terus berkolaborasi dengan UMKM dan dinas terkait. Dengan pembinaan yang baik dan ekspor yang sesuai prosedur, saya yakin ini akan memberikan dampak positif untuk masa depan ekonomi kita,” ungkapnya.

Director CV Cherry Blossom Indonesia, Anik Srianti, mengungkapkan kebanggaannya atas keberhasilan UMKM Blitar yang kini mampu menembus pasar global.

“Ekspor perdana ini membuktikan bahwa produk UMKM kendang Indonesia memiliki kualitas internasional. Kali ini, dua kontainer yang masing-masing berisi 2.600 kendang diberangkatkan menuju China. Sejak 2020, kami telah mengirimkan 290 kontainer produk kendang ke luar negeri, menunjukkan potensi besar produk lokal kita,” ujarnya.

Anik juga menambahkan bahwa omzet untuk setiap kontainer mencapai sekitar Rp 400 juta, yang menjadi bukti tingginya nilai ekonomi dari produk tersebut.

Ketua HIPMI Blitar, Yogi, menekankan bahwa hilirisasi menjadi kunci penting dalam mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen yang dicanangkan Presiden.

“Hilirisasi memungkinkan produk lokal, seperti kendang, diolah menjadi barang dengan nilai tambah tinggi yang mampu bersaing di pasar internasional. Kontribusi Jawa Timur terhadap ekonomi nasional sangat signifikan, dengan industri menyumbang 30,5 persen perekonomian daerah, 22 persen manufaktur nasional, dan 20 persen perdagangan Indonesia,” katanya.

Jalian Setiarsa dari Export Center Surabaya turut hadir dan mendukung acara ini. “Kami, dari Export Center Surabaya, sebagai perpanjangan tangan Kementerian Perdagangan, siap mempromosikan produk UMKM dari Blitar, baik dari sektor pertanian, perkebunan, maupun industri kreatif. Slogan kami, UMKM Bisa Ekspor, menjadi motivasi untuk terus mendorong pelaku usaha lokal agar mampu bersaing di pasar internasional,” ujarnya.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Calvin Budi Tandoyo
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.