BLT DBHCHT Gresik Sasar Buruh dan Warga Miskin Ekstrem, Sekda Minta Validasi Data Harus Akurat

oleh -453 Dilihat
WhatsApp Image 2025 06 05 at 14.01.33 scaled
Sosialisasi kebijakan DHBCT Dinas Sosial Gresik. (Foto: Muhammad Wildan Zaky)

KabarBaik.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik melalui Dinas Sosial menggelar sosialisasi kebijakan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCT) di Kantor Bupati Gresik pada Kamis (5/6). Bantuan tunai DBHCT ini menyasar pada buruh tani tembakau, buruh pabrik rokok, serta elemen masyarakat miskin dan miskin ekstrem, dengan total anggaran sebesar Rp 8 miliar dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT).

Acara ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Gresik Achmad Washil Miftahul Rachman, Kepala Dinas Sosial Gresik Ummi Khoiroh, Sekretaris Dinas Pertanian Gresik Baktiar Gunawan Hutabarat, perwakilan Dinas Ketenagakerjaan, dan jajaran Kasi Kesejahteraan (Kasi Kesra) dari seluruh kecamatan di Kabupaten Gresik.

Dalam laporannya, kepala Dinas Sosial Kabupaten Gresik Ummi Khoiroh menjelaskan bahwa sosialisasi ini bertujuan memberikan pemahaman mengenai mekanisme validasi dan pengajuan data bantuan kepada pihak desa, terutama Kasi Kesra. “Mereka adalah ujung tombak yang memahami secara konkret siapa masyarakat yang layak mendapatkan bantuan,” ujarnya.

Sekda Gresik Achmad Washil menegaskan pentingnya pendataan yang akurat dan terkini, khususnya dalam kategori “elemen masyarakat lain” yang mencakup masyarakat miskin, miskin ekstrem yang terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE), hingga warga miskin yang belum pernah tersentuh bantuan pemerintah.

“Saya harap validasi data ini bisa dilakukan secara serius dan menyeluruh mulai awal Juni hingga akhir Juli,” kata Washil dalam arahannya. Ia juga menyinggung program unggulan Gresik, yakni Gresik Soya, yang menjadi bank data kemiskinan daerah. Washil mengapresiasi inovasi Ummi Khoiroh yang berhasil menciptakan inovasi ini untuk membuat penyaluran bantuan benar-benar tepat sasaran.

Sekda Washil juga menyampaikan bahwa, DBHCT juga membiayai berbagai program strategis seperti pelatihan peningkatan keterampilan kerja, pelatihan kualitas tembakau, pasca panen, hingga fasilitasi sarana prasarana bagi petani tembakau. Saat ini, terdapat sekitar 252 hektar lahan tembakau aktif di Gresik, dengan perluasan paling signifikan terjadi di Bawean yaitu tambahan 2 hektar pada 2023 dan 50 hektar pada 2024.

“Hasil tembakau Bawean memiliki kualitas sebanding dengan produksi Madura, nilai jualnya juga menjanjikan,” ujar Washil. Ia juga mendorong intensifikasi penanaman di daerah lain seperti Benjeng dan Balongpanggang.

Melalui sosialisasi ini, Pemkab Gresik ingin memastikan penyaluran bantuan DBHCT tidak hanya tepat sasaran dan akuntabel, tetapi juga menjadi langkah konkret dalam upaya pemberantasan kemiskinan di wilayahnya.

“Saya harap kepada seluruh kasi kesra yang ada di desa-desa untuk melakukan validasi betul-betul terkait data yang dinamis ini agar bantuan bisa menyasar tepat sasaran. Langkah ini juga menjadi salah satu strategi pemberantasan kemiskinan di Kabupaten Gersik,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Muhammad Wildan Zaky
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.