KabarBaik.co – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Jawa Timur merilis update terkini mengenai kondisi cuaca di wilayah Provinsi Jawa Timur. Dalam rilis tersebut disebutkan bahwa secara umum wilayah Jawa Timur mengalami Hari Tanpa Hujan (HTH) dalam kriteria sangat pendek.
Berdasarkan pantauan pos hujan, data mencakup HTH berturut-turut, distribusi curah hujan Dasarian III Januari 2025, serta prakiraan curah hujan Dasarian I Februari 2025. Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro, Laela Noer Aeny menyebut bahwa data yang didapatnya menunjukkan bahwa sebagian besar daerah di Jawa Timur masih sering diguyur hujan.
”Meskipun intensitasnya bervariasi. Termasuk di wilayah Kabupaten Bojonegoro,” kata Aeny, Rabu (5/2). Menurutnya, distribusi curah hujan Dasarian III Januari 2025 di Kabupaten Bojonegoro masih berpotensi mengalami hujan dengan kriteria menengah hingga sangat tinggi.
Dengan begitu, lanjut Aeny, BPBD Bojonegoro mengimbau agar masyarakat di daerah yang berpotensi banjir dan longsor perlu waspada. “Beberapa wilayah bahkan mengalami curah hujan sangat tinggi (>300 mm),” ujar Aeny.
Sementara itu, sesuai perkiraan BMKG, curah hujan pada Dasarian I Februari 2025 di Jawa Timur umumnya berada dalam kriteria menengah (51-150 mm). Peluang terjadinya hujan dengan intensitas ini mencapai lebih dari 90 persen.
Aeny menghimbau agar masyarakat selalu memantau informasi cuaca terbaru dari BMKG dan BPBD setempat. “Masyarakat diharapkan waspada terhadap potensi banjir, longsor, dan genangan air, terutama di wilayah dengan curah hujan tinggi,” ujarnya.
Beberapa wilayah yang mengalami hujan dengan kriteria menengah hingga sangat tinggi yaitu:
– Kabupaten Bangkalan
– Bojonegoro
– Jombang
– Kediri
– Madiun
– Malang
– Mojokerto
– Ngawi
– Pamekasan
– Pasuruan
– Probolinggo
– Sampang
– Sumenep
– Tulungagung. (*)