KabarBaik.co – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, Agung Sedayu menyatakan, pihaknya siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi. Antisipasi ini dilakukan selama pancaroba perubahan cuaca musim kemarau ke musim penghujan.
Sesuai perkiraan Badan Meteorologi dan Klimatologi Geofisika (BMKG) Malang, diprediksi turun hujan akan terjadi pada Minggu ketiga Oktober. “Dalam rangka antisipasi tersebut langkah awal yang sudah kami laksanakan sesuai dengan protap, yakni kesiapsiagaan dan early warning system atau peringatan dini,” kata Agung, Jumat (1/11).
Menurut Agung, pihaknya sudah menyerahkan surat pengajuan kesiagaan darurat kepada kepala daerah karena memasuki musim hujan. Statusnya bahkan sudah ditingkatkan untuk darurat hidrometeorologi.
“Yang jelas personel piket akan ditingkatkan dua kali lipat sebagai antisipasi jika terjadi bencana,” tegas Agung. Menurutnya, kegiatan piket terbagi dalam tiga shif selama 24 jam selama status peningkatan siaga darurat.
Untuk merapatkan barisan pada 11 November, lanjut Agung, rencananya pihaknya akan menggelar apel siaga bencana serta simulasi penanggulangan bencana di Pasar Induk Among Tani. “Apel siaga bencana ini dinilai cukup penting dalam membangun sinergitas seluruh komponen maupun stekholder yang berkaitan dengan kegiatan bencana,” tandasnya. (*)