KabarBaik.co – Meski belum berstatus darurat kekeringan di wilayah Kabupaten Pasuruan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus melakukan dropping air bersih ke sejumlah desa terdampak kekeringan.
Setiap hari BPBD menggunakan armada truk tangki membagikan air bersih kepada warga Desa Sibon, Kecamatan Pasrepan dan warga Desa Karangjati, Kecamatan Lumbang. Warga terdampak kekeringan berduyun-duyun keluar dari rumah sembari membawa ember, jurigen atau tempat yang bisa menampung air bersih sebanyak-banyaknya.
“Seharian belum mandi, jadi pas datang airnya saya langsung mandi dan semua warga saling antre untuk mendapatkan air bersih,” ungkap Siswono, warga Desa Sibon.
Sampai saat ini total ada 10 desa terdampak kekeringan di Kabupaten Pasuruan. Desa tersebut terdiri dari 5 desa di Wilayah Kecamatan Pasrepan, yakni Desa Sibon, Klakah, Pasrepan, Petung, dan Ngantungan.
Selanjutnya, 4 desa di wilayah Kecamatan Lumbang, yakni Desa Karangjati, Pancur, Watulumbung, dan Bulukandang, serta 1 desa di Kecamatan Winongan, yaitu Desa Kedungrejo.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi mengatakan, dropping air bersih menjadi komitmen Pemkab Pasuruan untuk membantu kebutuhan air bersih warga terdampak kekeringan. Dalam satu hari tercatat dua kali pengiriman, dan setiap kali pengiriman, bisa mencapai 5 ribu liter.
“Setiap desa kami salurkan air bersih hingga 10 ribu liter per harinya atau dua rate setiap harinya,” kata Sugeng. Dia menegaskan, setiap tangki akan didrop di salah satu titik yang dapat diakses warga terdampak kekeringan di satu desa. Dengan didistribusikannya air bersih, warga diimbau agar bijak dalam mengelola bantuan air bersih.
“Sekarang kami lihat warga sudah bijak dalam menggunakan air bersih yang kami kirimkan setiap harinya,” pungkasnya. (*)