BPJS Kesehatan Tulungagung Sambut Transformasi Mutu Layanan

oleh -570 Dilihat

TULUNGAGUNG – BPJS Kesehatan Kabupaten Tulungagung mengajak sejumlah pihak, mulai dari perwakilan organisasi tenaga kesehatan (nakes), perwakilan fasilitas kesehatan (faskes), kemudian dinas kesehatan (dinkes) dan beberapa perwakilan lainnya untuk mengikuti meeting zoom launching pelayanan mutu.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Lantai 3 Kantor BPJS Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Senin (02/10/2023).

Kepala BPJS kesehatan Kabupaten Tulungagung, Agung Priyono mengatakan, kegiatan ini diawali dengan mengikuti zoom meeting launching transformasi mutu layanan yang dihadiri oleh Menko PMK Muhajir Efendi, Menteri Kesehatan Budi Gunawan, dan Direktur BPJS Kesehatan Ali Gufron.

Baca juga:  Kolaborasi BPJS Kesehatan dan RSNU Tuban Wujudkan Transformasi Mutu Layanan JKN

Kemudian dilanjutkan dengan diskusi yang disampaikan oleh sejumlah pihak. “Hasil diskusi ini akan kami catat dan disampaikan untuk dibahas pada pertemuan selanjutnya,” ujarnya.

Agung mengakui, perbaikan layanan yang dijanjikan pihaknya untuk peserta JKN adalah layanan yang mudah, cepat dan setara.

Cepat artinya ada beberapa kebijakan yang membuat layanan kepada peserta JKN semakin cepat.

Kemudian Mudah karena bisa diakses dengan mudah oleh siapa saja. Sedangkan Setara yang dimaksudkan adalah adanya kesetaraan antara semua peserta JKN.

“Seperti sekarang sudah tidak perlu fotokopi, cukup menunjukkan NIK dan kemudahan lainnya, namun harus tetap sesuai dengan aturan yang ada,” jelasnya.

Baca juga:  Kolaborasi BPJS Kesehatan dan RSNU Tuban Wujudkan Transformasi Mutu Layanan JKN

Agung menambahkan, pelayanan yang mudah, cepat dan setara sangat penting mengingat saat ini jumlah peserta JKN semakin meningkat dan jumlah masyarakat yang semakin percaya dengan layanan kesehatan semakin tinggi pasca pandemi Covid-19.

Agung merinci, untuk salah satu Faskes di Tulungagung saja, sebelum Covid-19, ada sampai 800 pasien perhari. Kemudian saat pandemi menurun sampai 500 pasien perhari. Dan saat ini jumlah pasien perharinya sampai 1.200 orang.

Baca juga:  Kolaborasi BPJS Kesehatan dan RSNU Tuban Wujudkan Transformasi Mutu Layanan JKN

“Kita juga membahas bagaimana agar pasien bisa dirawat di faskes yang dekat dengan tempat domisilinya, tidak harus ke RSUD dr Iskak yang saat ini jadi jujukan, apalagi rujukan wilayah Jawa Timur bagian selatan,” tuturnya.

Masih menurut Agung, perbaikan layanan juga terus dilakukan oleh pihaknya. Salah satunya dengan tidak membedakan loket layanan di faskes. Namun hal itu perlu kesiapan faskes di Tulungagung. “Kita sih inginnya segera ya, tapi kita lihat juga kemampuan faskes,” pungkasnya.(a1/kb04)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.