Bunda PAUD Gresik Raih Penghargaan Wiyata Dharma Utama

oleh -377 Dilihat

JAKARTA – Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Gresik Nurul Haromaini Ali Fandi Akhmad Yani, meraih penghargaan Wiyata Dharma Utama tingkat nasional pada kategori kabupaten/kota.

Penghargaan tersebut, diberikan secara langsung oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo selaku Bunda PAUD Nasional pada acara Apresiasi Bunda PAUD Tingkat Nasional tahun 2023, Rabu (8/11/2023).

Penghargaan tersebut, diberikan kepada Bunda PAUD Kabupaten Gresik lantaran berhasil menjadi motor penggerak dalam menaikkan angka partisipasi kasar PAUD, sekaligus mendorong terciptanya PAUD berkualitas dan menjadi penggerak transisi PAUD ke Sekolah Dasar (SD) yang menyenangkan.

Baca juga:  Sasar 169.946 Anak Gresik, Ning Nurul Lakukan Kick Off Pekan Imunisasi Nasional Polio

Ning Nurul, begitu Bunda PAUD Kabupaten Gresik kerap disapa, menyampaikan bahwa pencapaian ini merupakan pencapaian seluruh esensi pendukung PAUD di Kabupaten Gresik.

“Capaian ini menjadi semangat tersendiri untuk memajukan PAUD di Kabupaten Gresik,” ujar Ning Nurul.

Tak lupa, Ning Nurul juga mengucapkan terima kasih kepada elemen masyarakat, yang telah bersinergi dalam mewujudkan Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan.

“Terima kasih kepada Ketua Pokja Bunda PAUD beserta anggota. Terima kasih juga kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik, dan juga kepada semua mitra Bunda PAUD. Mari terus kita galakkan PAUD yang menyenangkan,” pungkasnya.

Baca juga:  Ning Nurul Minta Duta GenRe Gresik Tularkan Pengaruh Positif dan Rangkul Remaja

Sebagai informasi, apresiasi Bunda PAUD Nasional adalah sebuah bentuk apresiasi yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI. Tujuannya mengapresiasi peran dan kontribusi para Bunda PAUD, dalam mendukung Gerakan Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan menuju PAUD berkualitas.

Melalui apresiasi ini, diharapkan adanya peningkatan peran serta dan partisipasi Bunda PAUD Provinsi dan kabupaten/kota dalam mendorong terwujudnya tiga perubahan praktik pembelajaran. Di antaranya menghilangkan tes Calistung pada PPDB di SD, serta menerapkan masa perkenalan bagi peserta didik baru selama dua minggu pertama di PAUD dan SD.

Baca juga:  Ikhtiar Zero Stunting, Bupati dan Ketua PKK Gresik Lakukan Pelacakan di Benjeng

Berikutnya, diharapkan penerapan pembelajaran yang membangun enam kemampuan fondasi anak PAUD dan SD, dalam implementasi Gerakan Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan pada daerah masing-masing.(kb04)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.