Ikhtiar Zero Stunting, Bupati dan Ketua PKK Gresik Lakukan Pelacakan di Benjeng

oleh -580 Dilihat

GRESIK – Ikhtiar mewujudkan zero stunting tidak sekedar menjadi slogan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani.

Orang nomor 1 di Kabupaten Gresik itu terus mendorong penanganan stunting bahkan hingga ke tingkat desa dan RT/RW.

Seperti yang dilakukan Bupati Yani bersama Ketua TP PKK Gresik Nurul Haromaini, Kamis (30/11/2023). Keduanya kompak blusukan menyusuri gang – gang untuk pelacakan stunting di Desa Klampok, Kecamatan Benjeng.

Didampingi Kepala Dinas Kesehatan dr Mukhibatul Khusnah dan Camat Benjeng Siti Sulichah.

Di berbagai kesempatan, Bupati Yani menegaskan bahwa persoalan stunting juga menjadi salah satu agenda besar Pemkab Gresik.

Berbagai upaya dilakukan dengan menggandeng semua pihak dalam “perang melawan stunting”. Mewujudkan zero stunting.

Baca juga:  Bangunan Utama Islamic Center Gresik Rampung, Simbol Ikhtiar Pemerataan Pembangunan

Hasilnya cukup menggembirakan, angka stunting yang awalnya 23 persen pada awal kepemimpinan Gus Yani, bisa ditekan menjadi 10,7 persen pada tahun 2023.

Angka ini telah melebihi target nasional yakni 14 persen. Namun, capaian itu bukan menjadi “garis finish”, karena Kabupaten Gresik memasang target stunting 0 persen.

“Kita akan terus mendorong agar angka ini terus turun hingga Gresik merdeka stunting. Saya bersama bu wabup, dan Ketua TP PKK akan terus menyuarakan tentang stunting agar makin banyak orang yang mengerti apa itu stunting. Selain itu, dukungan dari dinas terkait juga tidak akan berhenti dalam memberantas stunting,” tegas Gus Yani.

Baca juga:  Pulau Bawean Porak Poranda Diguncang Gempa Tuban, Pemkab Gresik Segera Kirim Bantuan

Ditambahkan Ning Nurul, temuan kasus stunting di Kabupaten Gresik merupakan hasil akhir dari berbagai persoalan yang kompleks. Ini lantaran banyak faktor yang menyebabkan terjadinya stunting pada anak.

“Faktor pertama adalah faktor ekonomi, dimana ini berkaitan erat dengan asupan gizi untuk anak. Berikutnya adalah faktor pola asuh orang tua ditambah dengan banyaknya mitos yang ada di masyarakat,” ujarnya.

Selain itu pernikahan dini juga menjadi salah satu penyebab stunting, dan yang lainnya adalah faktor lingkungan dan penyakit bawaan,” sambung Ning Nurul.

Dalam PKK sendiri, penanggulangan stunting ada pada Kelompok Kerja (Pokja) 1 hingga Pokja 4. Pada Pokja 1, PKK Kabupaten Gresik berfokus pada pencegahan pernikahan anak.

Baca juga:  Wabup Gresik Tegaskan PKH Inklusif untuk Entaskan Kemiskinan

Sedangkan Pokja 2 berfokus pada penuntasan pendidikan lewat program JAKETKU (Kejar Paket Tuntaskan Putus Sekolah).

Pada Pokja 3 berfokus pada penanganan sampah, dan Pokja 4 berperan secara langsung dalam kegiatan penanggulangan stunting lewat program CEKAL TANDING (Cegah dan Tangkal Stunting dengan kegiatan 10 indikator PHBS di rumah tangga).

Selain melakukan pelacakan stunting, kegiatan hari juga menjadi awal dalam program pemberian makanan tambahan bagi anak-anak dan ibu hamil hingga 30 hari kedepan.

Dengan begitu, diharapkan angka stunting di Kecamatan Benjeng yang hanya ada 5 kasus stunting, tidak bertambah dan menjadi 0.(kb04)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.