Bupati Gresik Komitmen Pelestarian Lingkungan Menuju Ekonomi Hijau

Editor: Andika DP
oleh -123 Dilihat
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (baju putih) saat menghadiri dialog nasional Apkasi di Trenggalek. (Foto: Ist/Andika DP)

KabarBaik.co – Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mempertegas komitmennya dalam pelestarian lingkungan hidup. Pihaknya juga mendukung proyeksi ekonomi hijau di tengah gempuran investasi besar yang masuk ke Kota Santri, Gresik.

Hal itu ditegaskan bupati Gresik usai menghadiri kegiatan dialog nasional dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) di Trenggalek, Sabtu (8/6). Dialog ini bertajuk Ekonomi Hijau Pembangunan Rendah Karbon dengan tema “Mendorong Pertumbuhan Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat di Daerah”.

Sebagai narasumber, Bupati Gorontalo Prof. Nelson Pomalingo sekaligus berbagi pengalaman sebagai best practice, Prof Juniati Gunawan, Heru Gunawan, Dr. He Haoze peneliti terkait emisi karbon dari Taiwan. Serta Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin yang sekaligus Wakil Ketua APKASI.

Baca juga:  Rekrutmen Polri, Kapolres Gresik: Lulusan Pondok Pesantren Diprioritaskan

Selepas acara, Bupati Yani mengungkapkan banyak insight yang didapatkan dari narasumber dalam forum tersebut. Antara lain adalah tentang bagaimana pentingnya pembangunan yang ramah lingkungan, di tengah ancaman krisis global.

“Kita ketahui, Kabupaten Gresik menjadi tujuan investasi dimana banyak industri skala besar yang masuk di Kabupaten Gresik. Namun, komitmen kami terus menjaga kelestarian lingkungan seperti yang kita programkan dalam Nawa Karsa yakni Gresik Lestari,” ungkap Bupati Yani.

Bupati Yani juga memaparkan bahwa Dinas Lingkungan Hidup terus melakukan pemantauan kadar emisi karbon serta kualitas udara di Gresik. Hal ini tentunya tidak lepas dari dorongan untuk memperbanyak ruang terbuka hijau.

Baca juga:  Nahas! Jatuh Kesenggol Mobil Pikap, Nenek di Bungah Gresik Tewas Terlindas Dump Truck, Sopir Pikap Kabur

“Kita terus dorong Dinas Lingkungan Hidup untuk membuka ruang terbuka hijau. Mudah-mudahan tahun ini kita bisa membangun hutan kota di area Gejos (Gelora Joko Samudro). Ini bentuk komitmen kita bersama dalan menjaga kelestarian lingkungan di Kabupaten Gresik. Kita juga terus gaungkan motto ‘Gresik Lestari, menanam sampai mati’,” pungkasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gresik Sri Subaidah menyampaikan bahwa Kabupaten Gresik sudah memiliki alat pemantau kualitas udara secara realtime. Selain itu, sudah dilakukan juga pemantauan terkait perkembangan emisi karbon.

Baca juga:  Tega! Pria Driyorejo Kibuli Temannya Rp 93 Juta, Modus Ngaku Pegawai Bank BUMN

“Karenanya, dalam berbagai kesempatan saya tidak henti-hentinya mengajak masyarakat untuk melakukan penanaman pohon melalui program Satu Jiwa Satu Pohon (SAJISAPO). Kami berharap dengan penambahan pohon akan mengurangi efek gas rumah kaca,” terangnya.

Terkait kondisi Kabupaten Gresik saat ini, berdasarkan pengamatan yang sudah dilakukan mengungkapkan bahwa kondisi emisi karbon masih di bawah baku mutu, yang artinya kualitas udaranya masih baik. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.