KabarBaik.co – Bupati Jombang Warsubi resmi mencanangkan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-XXII dan meluncurkan program Desa Tematik Kabupaten Jombang Tahun 2025. Acara digelar di Balai Desa Gambiran, Kecamatan Mojoagung.
Kegiatan ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Warsubi, dilanjutkan pemukulan kenthongan oleh Wakil Bupati Jombang Salmanudin, jajaran Forkopimda, Ketua Tim Penggerak PKK Yuliati Nugrahani Warsubi, Ning Ema Erfina, Camat Mojoagung, serta para kepala OPD.
Bupati Jombang yang akrab disapa Abah Bupati ini menegaskan pentingnya menghidupkan kembali semangat gotong royong di tengah tantangan zaman seperti individualisme dan materialisme.
“Gotong royong bukan sekadar kerja bersama, tetapi bagian dari sistem nilai budaya bangsa yang menjadi identitas luhur masyarakat Indonesia,” ujar Warsubi, Selasa (27/5).
Ia juga mengapresiasi warga Dusun Ngrowo, Desa Gambiran yang aktif dalam kegiatan sosial seperti kerja bakti, perbaikan jalan desa, pembersihan saluran irigasi (susuk wangan), hingga pengaktifan kembali siskamling.
Pada kesempatan yang sama, Pemkab Jombang meluncurkan program Desa Tematik sebagai bagian dari 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati. Program ini bertujuan menumbuhkan praktik pembangunan berbasis potensi lokal.
“Pada tahun 2025 ini, kami tetapkan lima jenis desa tematik: desa wisata, desa ketahanan pangan, desa digital, desa kreatif, dan desa tembakau. Penetapan ini sudah melalui SK Bupati Jombang,” jelas Abah Bupati.
Total ada 10 desa tematik yang telah terbentuk. Desa Wisata Ngampungan (Bareng), Mojotrisno (Mojoagung). Desa Ketahanan Pangan Made (Kudu), Wonosalam (wonosalam) Desa Digital Pulosari, Denanyar (Jombang). Desa Kreatif, Plumbongambang (Gudo), Jatipelem (Diwek). Desa Tembakau, Tanjungwadung (Kabuh), Kepuhrejo (Kudu)
Kepala Dinas PMD Jombang, Sholahuddin, menyampaikan bahwa dalam rangkaian BBGRM 2025, digelar pula Lomba BBGRM tingkat Kabupaten. Hasilnya, Desa Gambiran (Mojoagung) meraih juara I, disusul Desa Gedangan (Mojowarno) dan Desa Senden (Peterongan).
Desa-desa unggulan lain juga tengah dipersiapkan untuk lomba tingkat Provinsi Jawa Timur, seperti Desa Kedungrejo untuk lomba Teknologi Tepat Guna (TTG), Desa Kedungotok untuk lomba Tim Pembina Posyandu, serta Desa Tambakrejo untuk lomba BUMDes.
Dalam acara tersebut juga diserahkan secara simbolis Nomor Induk Aparatur Pemerintah Desa (NIAPD) sebagai bentuk pembinaan dan peningkatan kapasitas pemerintahan desa. Pemkab Jombang turut memperluas kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan untuk aparat desa.
“Saat ini tercatat 2.398 anggota BPD, 3.476 perangkat desa, dan 9.804 ketua RT/RW telah menjadi peserta. Harapannya 9.665 kader desa juga segera menyusul,” kata Sholahuddin.
Acara ditutup dengan penyerahan santunan BPJS Ketenagakerjaan kepada ahli waris almarhum Wuliyono (Plemahan, Sumobito) dan Supriadi (Desa Bareng).
Bupati Warsubi berharap BBGRM dan Desa Tematik bisa jadi pemicu semangat kolaboratif dalam membangun Jombang. “Semua ini demi mewujudkan Jombang yang maju dan sejahtera untuk semua,” pungkasnya.(*)