KabarBaik.co – Suasana khidmat dan penuh semangat nasionalisme mewarnai Upacara Peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Alun-alun Jombang, Minggu (17/8). Upacara ini diikuti oleh TNI, Polri, ASN, pelajar, mahasiswa, hingga organisasi masyarakat.
Ini menjadi momen bersejarah bagi Bupati Jombang, Warsubi, yang untuk pertama kalinya bertindak sebagai Inspektur Upacara sejak dilantik pada 20 Februari 2025 lalu. Kehadirannya menandai kepemimpinan baru di Jombang.
Rangkaian upacara berlangsung khidmat, dimulai dengan pengibaran Sang Merah Putih oleh Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Jombang. Formasi angka 80 yang dibentuk pasukan semakin mempertegas semangat delapan dekade kemerdekaan Indonesia.
Ketua DPRD Jombang Hadi Atmaji membacakan naskah Proklamasi, sementara Dandim 0814 Jombang, Letkol Kav. Dicky Prasojo, membacakan Pembukaan UUD 1945. Acara ditutup dengan doa dan lagu-lagu perjuangan yang dibawakan Ikatan Paduan Suara Jombang, menambah kesan syahdu.
Usai upacara, Bupati Warsubi mengajak masyarakat Jombang untuk terus menjaga persatuan dan mengisi kemerdekaan dengan kerja nyata.
“Kemerdekaan adalah anugerah yang diperjuangkan dengan darah dan air mata para pahlawan. Tugas kita hari ini adalah meneruskan perjuangan itu dengan pembangunan, persaudaraan, dan karya terbaik untuk bangsa,” tegasnya.
Sebagai penutup, Pemkab Jombang memberikan penghargaan kepada sejumlah desa berprestasi yakni Desa Pandanwangi di Kecamatan Diwek sebagai yang terbaik dalam konvergensi pencegahan stunting.
Desa Badas, Pacarpeluk, dan Kalikejambon dalam Pengelolaan Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) terbaik. BUMDes Unggulan. Berkah Sejahtera (Tambakrejo). Maju Sejahtera (Ngampungan). Cahaya Gemilang (Jatiwates)
Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada desa pelaksana terbaik. Program Padat Karya Tunai, yaitu Desa Pesanggrahan, Panglungan, dan Plumbongambang.
Momentum HUT RI ke-80 ini semakin bermakna dengan pemberian amnesti bagi warga binaan Lapas Jombang yang memenuhi syarat, sebagai bentuk penghormatan atas nilai kemerdekaan dan kemanusiaan.
Upacara ditutup dengan lantunan lagu Andhika Bhayangkari dan penghormatan pasukan, meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh peserta. (*)