Cerita Anggota PPS di Banyuwangi Jalankan Tugas dalam Kondisi Bunting 9 Bulan

oleh -729 Dilihat
Siti Nur Azizah saat bertugas sebagai anggota PPS Desa Alasmalang, Singojuruh, Banyuwangi.

kabarbaik.co – Tugas Penyelenggara Pemilu sangatlah berat. Apalagi, pemilu 2024 ini pemilihan kembali dilakukan serentak.

Oleh karenanya proses pemungutan hingga rekapitulasi suara banyak memakan waktu. Di tingkat TPS misalnya, perhitungan bisa hampir 24 jam.

Belum lagi di tingkat kecamatan, proses rekapitulasi bisa berlangsung berhari-hari. Paling tidak 3-5 hari lamanya.

Selama waktu itu pula para penyelenggara pemilu dituntut fokus dan teliti. Sebab, kesalahan input dan hitung akan berdampak fatal.

Diantara ratusan penyelenggara pemilu, tugas ekstra berat dirasakan oleh Siti Nur Azizah Anggota PPS Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi.

Baca juga:  Kisah Petani Banyuwangi Sukses Terapkan Pertanian Terpadu

Perempuan yang karib disapa Ziza ini bertugas dalam kondisi hamil. Tepat pada saat pemungutan suara, usia kandungannya menginjak 9 bulan.

Oleh karenanya kerjanya menjadi lebih ekstra. Selain fokus menjaga kelancaran pemilu, ia juga harus fokus menjaga kesehatan janin yang dikandungnya.

“Semua tahapan dapat saya ikuti dan alhamdulillah semua lancar,” kata Ziza.

Ziza mengaku sempat dihantui rasa cemas. Di tambah bertugas saat kondisi hamil membuat fisiknya terkadang mudah lelah. Ia sempat khawatir dengan kondisi janinnya.

Baca juga:  Bermain Selancar, Turis Asing Hilang di Pantai Grajagan Banyuwangi

Akan tetapi dengan niat kuat yang ia tanamkan dalam hatinya ia tetap gigih menyelenggarakan pemilu. Sembari bertugas, ia juga rajin check up kondisi janinnya ke dokter.

“Banyak pekerjaan yang harus dikerjakan di lapangan. Jadi harus pandai-pandai mengatur waktu, tenaga agar semua berjalan dengan baik,” jelasnya.

“Alhamdulillah tidak ada kendala,” imbuhnya.

Sementara, Ketua PPK Singojuruh, Irul mengapresiasi kegigihan Siti Nur Azizah dalam menjalankan tugasnya.

“Dedikasi Ziza dalam menjalankan tugasnya sebagai pps yang sedang hamil ini patut diapresiasi. Ia telah menunjukkan bahwa kehamilan bukanlah penghalang bagi seorang petugas penyelenggara pemilu,” kata Irul.

Baca juga:  Bayi Ditemukan dalam Tas Ransel Penuh Rumput, Dinsos Banyuwangi Lakukan Ini

Irul menyebut masyarakat perlu menghargai dan mendukung para penyelenggara pemilu. Mereka adalah pahlawan yang berjuang untuk kesuksesan pemilu tahun 2024 ini.

Ia juga berharap zemangat anggota pps nya dapat menginspirasi dan memberikan motivasi kepada banyak orang. “Memberi inspirasi kepada masyarakat untuk tetap berdedikasi dalam menjalankan tugas mereka, meskipun dalam situasi yang sulit,” tegasnya.(ikhwan)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.