Cerita Jalal, Perawat Makam Leluhur yang Buat Rumah Pohon di Akar Beringin

oleh -105 Dilihat
WhatsApp Image 2025 09 14 at 2.29.25 PM 1
Jalal saat berada di rumah pohon yang ia bangun sejak 2008 (Achmad Adi Nurcahya)

KabarBaik.co – Pemandangan berbeda bisa dijumpai di makam leluhur Desa Ganting, Tulangan, Sidoarjo. Di lokasi yang diapit hamparan lahan tebu, berdiri sebuah rumah pohon unik karya Jalal (56), warga setempat yang sejak lama mengabdikan diri merawat makam.

Rumah pohon itu mulai dibangun sekitar tahun 2008, memanfaatkan akar-akar pohon beringin yang ia tanam bersama teman-temannya. Seiring waktu, akar yang semakin kokoh kemudian dirangkai hingga membentuk hunian sederhana di atasnya.

“Dulunya itu ya nggak kepikiran saya buat ini, hanya spontanitas saja. Saya dulu tidur di pendopo depan. Akhirnya daripada akarnya nanti menjalar ke mana-mana mengenai tempat makam mbahnya. Nah itu kepikiran saya merapikan akarnya dan membuat rumah pohon ini,” ujar Jalal pada KabarBaik.co, Minggu (14/9).

Inisiatif itu tak lepas dari kondisi makam yang kala itu kurang terawat. Jalal terdorong menjaga sekaligus memperindah kawasan tersebut.

“Karena di sini dulu kan ya tidak ada yang merawat, jadi makam mbahnya ini tidak terawat. Supaya makam leluhur ini terawat rapi tidak terbengkalai. Makanya saya rawat,” imbuhnya.

Dengan kesederhanaan, Jalal berupaya menjadikan rumah pohon itu tetap nyaman digunakan. Ia melapisinya dengan perlindungan seadanya.

“Kalau hujan ya enggak bocor, sudah saya kasih banner sama plastik,” jelasnya.

Kini, rumah pohon yang berdiri di antara rindang beringin dan apitan lahan tebu itu menjadi tempat Jalal beraktivitas sehari-hari. Hampir setiap hari ia menghabiskan waktunya di sana.

Bagi Jalal, rumah pohon bukan sekadar tempat berteduh. Lebih dari itu, keberadaannya menjadi simbol kepedulian dalam menjaga warisan leluhur agar tetap terawat dan tidak terbengkalai.

Meski begitu, Jalal tetap memiliki rumah bersama istri dan dua anaknya di kampung. Namun, ketika keluarganya mencari keberadaannya, mereka tahu ke mana harus pergi.

“Kalau anak-istri saya mencari, ya datang ke sini. Karena mereka juga tahu saya lebih sering di sini,” ucapnya.

Rumah pohon karya Jalal kini menjadi bagian dari wajah makam leluhur Desa Ganting. Sebuah wujud pengabdian sederhana, namun penuh makna: menjaga keseimbangan antara manusia, alam, dan warisan leluhur. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini



No More Posts Available.

No more pages to load.