Cerita Warga Sidoarjo Selamat dari Maut saat Atap Rumah Ambruk Diterjang Hujan Angin

oleh -118 Dilihat
1d153672 fce8 426b ae48 14cec00bf9a1
Malika menunjukan atap rumahnya yang ambruk (Achmad Adi Nurcahya)

KabarBaik.co – Angin kencang disertai hujan deras melanda Kecamatan Candi, Sidoarjo, Selasa (11/11) siang. Terjangan angin tersebut menyebabkan satu rumah warga di Desa Tenggulunan roboh sebagian.

Bagian atap rumah ambruk menimpa ruang tamu, kamar, serta area dapur hingga menyebabkan kerusakan cukup parah. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun bangunan rumah nyaris tak bisa ditempati lagi.

Peristiwa terjadi sekitar pukul 11.30 WIB di Jalan Manggis RT 14 RW 05, Desa Tenggulunan. Menurut laporan BPBD Sidoarjo, rumah milik Suwadi, 61, mengalami kerusakan di bagian ruang tamu, Kamar tidur, dan ruang jalan akibat genting serta rangka atap ambruk diterpa angin kencang.

Humas Damkar BPBD Sidoarjo Yoli Wisnu menyampaikan bahwa pihaknya segera menurunkan tim ke lokasi setelah menerima laporan pada pukul 14.00 WIB.

“Petugas langsung melakukan asesmen di lokasi, berkoordinasi dengan pemerintah desa dan warga setempat, serta memberikan bantuan dua lembar terpal kepada keluarga terdampak,” ujar Yoli kepada KabarBaik.co (12/11).

Sementara itu, Malicah, 52, istri pemilik rumah yang merupakan tulang punggung keluarga dan akrab disapa Malika, menceritakan bahwa saat kejadian dirinya sedang bekerja. Ia baru mengetahui rumahnya ambruk setelah mendapat kabar dari tetangga.

“Saya belum pulang kerja, tiba-tiba dikabari rumah ambruk. Di rumah cuma ada suami saya yang sedang istirahat. Suami saya itu penderita ODGJ sedang tidur dan sedang di bawah pengaruh obat penenang, jadi pas bangunan ambruk dia langsung lari keluar,” tutur Malika.

Ia mengaku sempat memiliki firasat sebelum kejadian. “Waktu malam saya salat tahajud, dengar suara seperti ‘klek’ dari arah atap. Siangnya ternyata benar, rumah ambruk,” ujarnya lirih.

Beruntung, anak-anak pasangan ini dalam kondisi selamat. Warga sekitar juga ikut membantu memberikan tempat sementara.

“Anak-anak saya ditampung di rumah tetangga saat malam, sementara saya tidur di teras. Untuk berjaga jaga Kalau hujan turun saya langsung matikan saklar listrik supaya aman dari korsleting,” imbuhnya.

Dengan kondisi rumah yang kini tidak layak huni, Malika berharap ada uluran tangan dari pemerintah daerah.

“Saya berharap pemerintah kabupaten bisa membantu. Nggak harus bagus, yang penting bisa buat berteduh,” pungkasnya penuh harap. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Achmad Adi Nurcahya
Editor: Imam Wahyudiyanta


No More Posts Available.

No more pages to load.