Ciptakan Sejarah di Tour de Banyuwangi Ijen, Jeroen Meijers Pertahankan Gelar Selama Tiga Etape Berturut

oleh -166 Dilihat
IMG 20250730 WA0015 1
Jeroen Meijers pemegang Ijen Sulfur Jersey dan Blue Fire Jersey.

KabarBaik.co – Pembalap asal Belanda, Jeroen Meijers berhasil menciptakan sejarah dengan memertahankan Ijen Sulfur Jersey dan Blue Fire Jersey selama tiga etape berturut.

Meski tidak hanya berhasil finish di urutan ke-7 pada etape ketiga, Rabu (30/7), pembalap asal Victoria Sports Pro Cycling, Filipina ini berhak atas dua jersey itu berdasarkan akumulasi waktu dan poin yang ia raih selama 3 etape ini.

Dengan hasil ini, Meijers mengaku cukup puas dengan performa timnya selama 3 etape terakhir. Apalagi pada etape ketiga ini, menurutnya, timnya cukup solid membantunya memertahankan gelar.

“Saya rasa tim tampil sangat baik hari ini, terutama di bagian awal etape. Tim menjaga breakaway tetap di jarak lima menit,” kata Meijers.

Pada etape ketiga ini, kata Meijers, situasinya cukup menyulitkan karena selain cukup banyak trek menanjak menurun, hujan yang terjadi sejak start awal di RTH Glenmore juga menjadi tantangan. Karena hujan beberapa jalan seolah tak terlihat karena genangan. Namun itulah yang membuat seru.

Apalagi pada 10 km dan 5 km terakhir, ia mulai mendapat banyak serangan. Semua orang seperti menunggunya dan menutup celah. Tapi dengan strateginya ia bisa lolos dan bertengger di posisi ke-7 dan tetap mengamankan poin dan catatan waktunya.

“Tapi saya rasa hari ini tetap hari yang bagus karena saya masih memertahankan jersey kuning dan biru,” ujarnya.

Besok adalah etape keempat di mana para pembalap dituntut ekstra karena akan banyak melintasi tanjakan ekstrem utamanya pada tanjakan Erek-erek Ijen.

Lintasan ini dijuluki jalur neraka King of Mountain (KOM). Memiliki elevation gain (EG) mencapai 1.880 meter. Para rider memerlukan kekuatan ekstra untuk menaklukkan tanjakan yang dikenal salah satu tersulit di Asia tersebut.

Untuk etape besok, Meijers akan mengandalkan timnya agar bisa meraih hasil maksimal di klasemen umum. Ia adalah tipikal sprinter yang jago di jalan datar, sementara trayek besok adalah spesialis harinya para climber yang jago di medan menanjak.

“Besok adalah harinya para climber sejati. Besok yang akan menentukan klasemen umum. Jadi giliran tim yang harus mengendalikan balapan karena kami bukan favorit untuk etape besok,” terangnya.

Kendati demikian ia akan berjuang keras demi bisa memertahankan dua gelar yang telah diraihnya itu.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Ikhwan
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.