KabarBaik.co – Konvoi diduga gerombolan pesilat di Sidoarjo kembali memakan korban. Kali ini seorang pekerja yang hendak pulang ke rumahnya menjadi korban penganiayaan pada Minggu (19/1) dini hari. Warkop yang berada di sebelah utara Jembatan Layang Jenggolo menjadi saksi bisu kejadian ini.
Sendi, 20, yang juga penjaga warkop tersebut menceritakan semula rombongan konvoi yang diduga pesilat itu berjalan dari arah utara ke selatan. Beberapa diantaranya diketahui berboncengan dengan mengendarai sepeda motor.
“Korban ini bersama dua temannya, nongkrong di warkop sejak pukul 23.00 WIB, kemudian korban ini beli tahu tek di sebelah selatan warkop. Temannya menunggu di warkop,” ujarnya, Minggu (19/1).
Usai pergi untuk membeli tahu tek, tiba-tiba korban kembali ke warkop dengan keadaan sempoyongan. Saat didekati oleh temannya, ternyata korban sudah mengalami luka bacok di kepala bagian belakang dan juga punggung.
“Kejadian pembacokannya tidak tahu, tiba-tiba korban ini sudah ke depan warkop seperti minta tolong ke temannya, darahnya sudah banyak. Tadi katanya dibacok sama senjata tajam (sajam) jenis parang,” imbuhnya.
Korban diketahui bernama Dika Ahmad Maulana, 21. Dari identitas yang dibawa, pria ini merupakan warga Kecamatan Kencong, Jember. Untuk motif pembacokan, masih didalami oleh pihak kepolisian.
“Masih kami selidiki, korban dirawat di rumah sakit,” ujar Kapolsek Buduran, Kompol Subadri.
Sementara dari keterangan warga setempat, Renaldi, yang sempat berada di lokasi kejadian menuturkan bahwa saat itu, korban diduga sedang mengenakan kaos yang menunjukkan identitas perguruan silat tertentu.
Menurut informasi yang didapat Renaldi, rombongan tersebut sempat meminta korban untuk mencopot kaos yang dipakainya.
Akan tetapi, permintaan tersebut tidak dituruti oleh korban. Alhasil mereka saling beradu mulut hingga akhirnya korban dibacok oleh rombongan pesilat dari perguruan lain itu. Sempat ada perlawanan dari korban, apa daya korban yang seorang diri tak mampu berbuat banyak.
“Iya sepertinya pakai baju perguruan silat tapi tulisannya tidak tahu,” paparnya.
Terpisah, Kepada IGD RSUD RT Notopuro membenarkan jika pihaknya tengah merawat seseorang yang mengalami luka bacok di Jalan Raya Buduran.
“Luka di punggung, rencana operasi di ruang operasi. Pasien kondisi saat ini sadar,” ujarnya singkat. (*)