Curanmor Lintas Kota Ciptakan Kunci T dengan Gerinda, Belajar Secara Otodidak

oleh -559 Dilihat
IMG 20241226 WA0034

KabarBaik.co – Tim Unit IV Subdit Jatanras Polda Jatim berhasil mengungkap aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) lintas kota yang dilakukan oleh tersangka AK, 33, warga Jl Tanah Merah, Surabaya. Saat menggeledah rumah kost tersangka, petugas menemukan alat gerinda yang digunakan untuk membuat kunci T dan gembok dengan berbagai ukuran.

Tersangka AK mengaku belajar membuat kunci secara otodidak. Ia mempelajari cara membuat kunci dengan membeli gembok baru dan meniru mekanismenya.

“Saya belajar secara otodidak, jadi kalau ada gembok baru saya beli dulu, baru mempelajari untuk membuat kuncinya,” ungkap AK kepada petugas.

AK menjelaskan bahwa ide membuat kunci tersebut muncul setelah rekannya gagal membobol gembok pagar dalam aksi pencurian. Ia pun mencoba mempelajari teknik pembuatan kunci untuk mengatasi kendala serupa di masa depan.

“Setelah mengetahui ada teman yang gagal, di sana saya mencoba mempelajari terlebih dahulu dan berhasil. Jadi saya buat kunci dari berbagai ukuran,” tambahnya.

Kasubdit Jatanras Polda Jatim, AKBP Arbaridi Jumhur, menjelaskan bahwa tersangka AK merupakan bagian dari jaringan curanmor lintas kota. Jaringan ini beraksi secara berkelompok dengan membagi tugas di setiap aksinya.

“Ya, mereka ini saling kenal dan masih satu jaringan tapi beda kelompok, jadi beraksi dan menyebar bersama kelompoknya masing-masing, dengan berbekal kunci T dan gembok yang dibuat oleh tersangka,” terang Jumhur, Kamis (26/12).

Dalam satu kali aksi, kelompok tersebut mampu mencuri hingga lima unit kendaraan. Jumhur mengungkapkan bahwa setiap kelompok terdiri dari empat hingga lima orang yang bekerja secara terorganisir.

“Dalam satu kelompok bisa berjumlah 4 sampai 5 orang, mereka berbagi tugas dan sekali beraksi bisa dapat hingga 5 unit hasil kejahatan,” jelasnya.

AK bersama rekannya diketahui telah beraksi di beberapa wilayah dengan target rumah kost dan kendaraan yang terparkir di tempat-tempat tertentu. Aksi mereka yang terorganisir dan penggunaan alat-alat buatan sendiri membuat kelompok ini cukup sulit dilacak sebelumnya.

Karena dinilai sangat meresahkan masyarakat, petugas terpaksa memberikan tindakan tegas kepada kedua tersangka. Terlebih saat hendak ditangkap, mereka mencoba melarikan diri sehingga petugas menembakkan timah panas untuk melumpuhkan mereka. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Yudha
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.