KabarBaik.co – UPT SDN 39 Gresik yang terletak di Desa Leran, Kecamatan Manyar, punya cara unik untuk menarik minat pendaftaran siswa baru. Dalam pelaksanaan Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB), sekolah ini membagikan sayur gratis kepada wali murid yang datang mendaftarkan anaknya. Strategi ini ternyata berhasil. Jika tahun lalu hanya 19 siswa yang mendaftar, tahun ini meningkat menjadi 30 siswa.
Ketua SPMB sekaligus guru SDN 39 Gresik Fajar Advis, pada Selasa (15/7), menjelaskan bahwa program sayur gratis ini bukan sekadar gimmick tapi ide tersebut selaras dengan sosialisasi program Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen) tentang Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, yang salah satunya adalah konsumsi makanan bergizi seimbang.
“Jadi datang daftar, pulang bawa sayur. Itu gratis. Kami ingin tanamkan pola makan sehat sejak awal,” ujar Fajar.
Tidak berhenti di masa pendaftaran, keunikan sekolah ini juga terlihat dalam pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang dimulai Senin (14/7).
Para siswa baru disambut oleh kakak kelas yang mengenakan kostum superhero. Ada yang menjadi Hulk, Captain Amerika dan lainnya, bahkan salah satu guru ikut mengenakan kostum Spiderman.
Para “superhero” ini membimbing adik kelas mereka berkeliling sekolah untuk mengenali lingkungan baru yang ramah dan menyenangkan. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi siswa baru, terutama mereka yang mengalami transisi dari taman kanak-kanak ke sekolah dasar.
“Alhamdulillah, anak-anak tidak menangis. Mereka senang dan merasa nyaman. Wali murid juga menyampaikan hal positif kepada kami,” ungkapnya.
Fajar menambahkan, pendekatan ini sejalan dengan tema MPLS tahun ini dari Kemdikdasmen, yakni “Sekolah Ramah Anak, Aman dan Nyaman”. Materi pengenalan juga mencakup pendidikan anti perundungan dan pola hidup sehat. Di hari kedua MPLS, siswa dikenalkan pada praktik hidup bersih dan sehat.
Langkah kreatif ini tak hanya mendapat respon positif dari orang tua murid, tapi juga diapresiasi oleh sekolah-sekolah lain. “Kami akan terus berinovasi di tahun mendatang,” tegas Fajar.
Diketahui, SDN 39 Gresik mempunyai catatan sebagai sekolah adaptif dan inklusif. Sekolah ini bahkan pernah diangkat dalam sebuah film di Hari Guru Nasional, yang mengisahkan murid berkebutuhan khusus (ABK) bertalenta yang berhasil meraih prestasi di ajang Paraolimpiade Kabupaten Gresik.
Kepala SDN 39 Gresik Sokhiyah berharap dengan langkah-langkah unik dan pendekatan humanis seperti ini, SDN 39 Gresik bisa terus eksis.
“Kami ingin menciptakan suasana belajar yang dikemas secara kreatif dan menyenangkan, tanpa kehilangan esensi mendidik anak-anak menjadi sehat, cerdas dan berkarakter,” pungkasnya.(*)