Dapat Laporan dari Jajaran Menteri, Presiden Optimistis Swasembada Pangan Lebih Cepat

oleh -614 Dilihat
PRABOWO SWASEMBADA
residen Prabowo Subianto menjawab pertanyaan wartawan di sela acara peresmian PLTA Jatigede di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (20/1/2025). (foto Antara)

KabarBaik.co- Presiden RI Prabowo Subianto mengaku gembira karena menerima laporan dari jajaran menterinya bahwa swasembada pangan dapat tercapai sebelum batas waktu yang ditargetkan. Yakni, sebelum pemerintahan yang dipimpin memasuki tahun keempat.

“Swasembada pangan, saya juga gembira. Target yang saya berikan empat tahun, tetapi saya percaya akan tercapai jauh sebelum tahun keempat,” kata Prabowo saat berpidato dalam acara peresmian PLTA Jatigede di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (20/1).

Jajaran kementerian yang mengurusi program swasembada pangan, lanjut dia, telah melaporkan keinginan untuk mandiri dalam bidang pangan itu kemungkinan terwujud sebelum tahun kedua. ”Kita tidak akan impor pangan lagi,” ujar Prabowo.

Timnas Sepak Bola, Narasi dan Genderang Swasembada

Swasembada pangan, yang merupakan salah satu program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo, saat ini dikerjakan lintas sektor. Program itu melibatkan sejumlah kementerian, dan turut menggandeng TNI dan Polri.

Dalam mewujudkan swasembada pangan, Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan 2,3 juta hektare lahan dapat digarap menjadi sawah dan perkebunan tanaman pangan. Lahan-lahan yang akan digarap itu terbagi menjadi optimalisasi lahan rawah (oplah), cetak sawah baru, kemudian normalisasi irigasi tersier, primer, dan sekunder daerah yang ada (existing).

“Target kita oplah 851.000 hektare, cetak sawah 500.000 hektare, kemudian existing di Pulau Jawa terbagi irigasi tersier, sekunder, primer itu 1 juta hektare. Total 2,3 juta hektare,” kata Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman kepada wartawan di Jakarta bulan lalu.

Beberapa lahan baru yang akan dicetak menjadi persawahan di antaranya ada di wilayah timur Indonesia, tepatnya di Kabupaten Merauke, Papua Selatan. Tidak hanya menyiapkan lahan, pemerintah juga menyiapkan sistem irigasi, pupuk, dan benih terdistribusi dengan baik ke kelompok-kelompok petani.

Amran menyebut pemerintah mengalokasikan Rp 12 triliun untuk pembangunan dan revitalisasi infrastruktur jaringan irigasi pertanian “Bapak Presiden setujui irigasi tersier, primer, dan sekunder untuk 2 juta hektare bersama Kementerian PU (Pekerjaan Umum), anggarannya Rp12 triliun untuk seluruh Indonesia,” katanya pada pekan pertama bulan ini.

Mentan menambahkan. kebijakan tersebut untuk mendukung percepatan swasembada pangan yang semula ditargetkan pada 2028 menjadi 2027. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Editor: Hardy


No More Posts Available.

No more pages to load.