KabarBaik.co – Sejumlah massa yang mengatasnamakan Relawan Bumbung Kosong mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Trenggalek untuk menyampaikan aspirasi mereka terkait pelaksanaan Pilkada di daerah tersebut. Ali Maskur, salah satu perwakilan Relawan Bumbung Kosong, menyampaikan bahwa kehadiran mereka bertujuan untuk memperjuangkan demokrasi yang lebih baik di Trenggalek.
“Hari ini, kami selaku Relawan Bumbung Kosong menghadiri kantor KPU Trenggalek dengan tujuan agar demokrasi di Trenggalek semakin maju dan berkembang,” ujar Ali Maskur, Senin (9/9).
Maskur juga menambahkan bahwa relawan Bumbung Kosong merasa adanya kemunduran demokrasi di Trenggalek dengan hanya adanya calon tunggal dalam Pilkada. Namun, ia menegaskan bahwa para relawan tidak berniat menghalangi jalannya pemerintahan atau pemilu di Trenggalek.
“Kami tidak akan menggugat pemerintahan atau menghalang-halangi jalannya Pilkada di Trenggalek, tapi kami ingin menyatukan sikap untuk pemenangan Bumbung Kosong,” tegasnya.
Ali Maskur menyatakan bahwa para relawan juga meminta penjelasan dari KPU terkait regulasi maupun legalitas Bumbung Kosong sebagai pilihan dalam Pilkada. Berdasarkan hasil pertemuan, KPU masih berkoordinasi dengan pusat, namun memberikan indikasi bahwa surat suara akan memuat pilihan calon tunggal dan Bumbung Kosong.
“Intinya, KPU juga memberikan ruang atau menyediakan surat suara yang berisi calon tunggal melawan Bumbung Kosong,” ungkapnya.
Maskur menekankan bahwa para relawan sudah terkoordinasi mulai dari tingkat kecamatan hingga desa, dan akan terus memperjuangkan Bumbung Kosong sebagai simbol demokrasi di Trenggalek.
Disinggung mengenai calon petahana yang tampil menjadi calon tunggal, Ali enggan berkomentar banyak. “Kami tidak mau menilai kinerja pemerintahan yang ada, tapi yang jelas kami senang dan akan mendukung Bumbung Kosong. Kemarin sempat mau mengusung calon sendiri tapi ternyata dari pusat rekom semua turun ke petahana,” tutupnya. (*)