Dedikasi Brigadir Risha, Polwan Tangguh di Trenggalek

oleh -268 Dilihat
501fb709 cc45 45d1 b336 73ec4fcf2f90
Brigadir Risha Dwi Ramadaniati saat ikut kegiatan posyandu di desa binaannya. (Foto: Herlambang)

KabarBaik.co – Hari ini, 1 September 2024, menandai momen bersejarah bagi Kepolisian Republik Indonesia (Polri), khususnya bagi Korps Polisi Wanita (Polwan). Tanggal ini menjadi tonggak penting dalam sejarah Polwan, di mana wanita Indonesia mulai mendapatkan tempat untuk mengabdi dan berkarya melalui institusi kepolisian.

Salah satu sosok Polwan berprestasi yang patut diapresiasi adalah Brigadir Risha Dwi Ramadaniati, anggota Polres Trenggalek yang dikenal memiliki integritas dan dedikasi tinggi. Selain menjabat sebagai Bintara Administrasi di Satuan Pembinaan Masyarakat (Satbinmas), ia juga merangkap sebagai Bhabinkamtibmas di Desa Parakan, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek.

Menjadi seorang Bhabinkamtibmas bukanlah tugas mudah. Selain dituntut memiliki kompetensi yang baik dalam pembinaan masyarakat, seorang Bhabinkamtibmas juga harus menguasai kemampuan berbicara di depan publik serta mampu menjadi solusi bagi setiap permasalahan yang muncul di desa.

Brigadir Risha, yang juga seorang ibu dari dua anak, menghabiskan sebagian besar waktunya untuk mengurus administrasi di bidang pembinaan masyarakat. Namun, di balik kelembutannya, ia adalah sosok yang tangguh dan siap bekerja tanpa kenal waktu. Sebagai Bhabinkamtibmas, Risha harus selalu siap siaga mendampingi berbagai kegiatan di desa binaannya. Keberuntungannya adalah karena ia tinggal di desa yang sama, sehingga meski sibuk dengan tugas, ia masih bisa menyempatkan waktu untuk keluarganya.

Sejak kecil, Risha sudah bercita-cita menjadi Polwan, terinspirasi oleh kehidupan di lingkungan militer karena ayahnya adalah anggota TNI. Meski sempat berkuliah di Universitas Gajah Mada (UGM), ia rela melepaskan status mahasiswanya demi mengikuti seleksi Polwan. Risha berhasil lolos seleksi pada percobaan pertama dan lulus pendidikan Polwan pada tahun 2014.

“Alhamdulillah, satu kali daftar saya dinyatakan lolos, mengikuti pendidikan Polwan dan lulus tahun 2014,” ujarnya.

Karirnya dimulai sebagai penyidik pembantu di Polsek Junrejo, Polres Batu. Berkat dedikasi tinggi, Risha dipercaya menjabat sebagai Bamin Bag Ops sebelum bergeser ke Sihumas dan sempat menjadi Polisi Pariwisata. Kesibukannya tidak menghentikan langkahnya untuk menyelesaikan kuliah di Universitas Islam Malang, dan pada tahun 2019, ia pindah tugas ke Polres Trenggalek mengikuti suaminya, yang juga anggota Polri.

Sebagai Bhabinkamtibmas, Risha telah bertugas di Desa Dawuhan selama 1 tahun 8 bulan sebelum akhirnya ditempatkan di Desa Parakan selama hampir 3 tahun. Walaupun tugasnya menuntut banyak waktu dan tenaga, Risha berhasil membagi peran antara tugas sebagai Polwan dan tanggung jawab sebagai istri dan ibu. Baginya, kunci utamanya adalah memahami skala prioritas.

“Kadang-kadang dilema juga, dan menurut saya justru disitu tantangannya. Kerja tetap ditunaikan dengan baik, peran sebagai istri dan ibu tetap bisa dijalankan. Alhamdulillah desa binaan saya tidak begitu jauh dari rumah. Jadi masih bisa dilakukan bersama-sama,” imbuhnya.

Polwan dengan hobi olahraga judo dan karate ini juga terlibat aktif dalam berbagai kegiatan masyarakat, seperti pengajian, UMKM, hingga grup kesenian Jaranan. Risha berharap dapat memajukan UMKM di desa binaannya, serta mewujudkan ide kreatifnya untuk membuat Bioskop Kamtibmas yang dapat mendekatkan Polri dengan masyarakat.

“Ada banyak suka dukanya. Yang paling berkesan, saya pernah harus turun tangan membantu pemulangan warga yang meninggal di rumah sakit pada dini hari. Evakuasi warga yang meninggal di hutan dan problem solving berbagai permasalahan keluarga maupun dengan tetangga. Dari pengalaman itu, kita bisa belajar banyak,” jelas Risha saat menceritakan pengalamannya.

Risha juga menegaskan bahwa dalam paradigma baru di Kepolisian, Polwan memiliki kesempatan yang sama untuk berkarya sejajar dengan Polki atau Polisi laki-laki, tanpa diskriminasi. Banyak Polwan yang kini menduduki posisi strategis di berbagai fungsi operasional. Risha berharap, di usia ke-76 tahun ini, Polwan Indonesia semakin bersinar dan terus memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.

“Semoga Polwan Indonesia terus menjadi pelindung dan pengayom masyarakat, bukan hanya sebagai pemanis tetapi juga berkarya di berbagai bidang,” tutup Risha. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Herlambang
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.