KabarBaik.co – Deltras FC Sidoarjo memulai kiprahnya di Liga 2 musim 2024/2025 dengan hasil imbang 2-2 melawan Persela Lamongan. Bertanding di Sport Center Kabupaten Tuban pada Minggu (8/9), kedua tim menampilkan permainan penuh tensi dan saling jual beli serangan.
Sejak menit pertama, Persela langsung tampil agresif. Pasukan Laskar Joko Tingkir asuhan Didik Ludianto memegang kendali permainan dan beberapa kali mengancam gawang Deltras.
Namun, solidnya pertahanan yang digalang Hariono dan Artur Viera membuat tim tuan rumah kesulitan menembus benteng pertahanan The Lobster.
Strategi Deltras yang lebih banyak bertahan dan mengandalkan serangan balik membuahkan hasil. Pada menit ke-32, Dwiki Mardianto melakukan aksi solo run dari tengah lapangan.
Setelah melewati dua pemain belakang Persela, Dwiki dengan tenang melepaskan tembakan yang menggetarkan jala gawang Persela, membuat Deltras unggul 1-0.
Gol Dwiki ini mengubah jalannya pertandingan. Persela semakin intens menekan, tetapi hingga babak pertama usai, keunggulan 1-0 untuk Deltras tetap bertahan. Kiper Deltras, Panggih Prio Sembodho, juga tampil gemilang dengan menggagalkan beberapa peluang emas dari Persela.
Memasuki babak kedua, pelatih Persela, Didik Ludianto, melakukan perubahan strategi. Samsul Arif Munip dimasukkan untuk menambah daya gedor. Dampak langsung terlihat, Persela lebih agresif dan mampu memaksa Deltras bertahan total.
Pada menit ke-55, situasi berubah ketika Artur Viera melakukan pelanggaran di dalam kotak penalti terhadap Ezechiel Ndouasel. Wasit tanpa ragu menunjuk titik putih. Meski Panggih sempat menepis tendangan penalti Ezechiel, bola tetap masuk ke gawang, mengubah skor menjadi 1-1.
Tak berhenti di situ, Persela kembali menekan. Pelanggaran kedua dilakukan Artur Viera di menit ke-71, kali ini di luar kotak penalti. Samsul Arif yang mengeksekusi tendangan bebas melepaskan tembakan akurat yang tak mampu dihalau kiper Deltras, Panggih Sambil. Skor pun berubah menjadi 2-1 untuk Persela.
Tertinggal satu gol, pelatih Deltras, Bejo Sugiantoro, bereaksi cepat dengan memasukkan Amar Fadzilah dan Rendi Irwan untuk menambah kreativitas serangan. Pergantian ini terbukti efektif karena Deltras mulai mampu keluar dari tekanan dan kembali mengancam gawang Persela.
Upaya keras Deltras akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-84. Dwiki Mardianto kembali menjadi pahlawan setelah memanfaatkan bola muntah hasil sepakan Risal Amin yang gagal ditangkap sempurna oleh kiper Persela, Bima Koto. Skor 2-2 membuat suasana stadion memanas.
Di sisa waktu pertandingan, kedua tim saling berupaya mencari gol kemenangan. Namun, hingga peluit panjang dibunyikan, skor tetap bertahan 2-2. Hasil ini dianggap cukup memuaskan oleh Deltras yang harus menghadapi tekanan besar dari tim tuan rumah.
Pelatih Deltras, Bejo Sugiantoro, mengapresiasi perjuangan anak asuhnya. “Kami sudah menyiapkan strategi dengan baik. Anak-anak bermain tenang dan disiplin meski mendapat tekanan. Hasil ini modal bagus untuk laga-laga berikutnya,” ujarnya.
Sementara itu, Dwiki Mardianto, yang mencetak dua gol untuk Deltras, menyampaikan rasa syukurnya. “Alhamdulillah, ini awal yang baik untuk tim. Kami bisa mencuri poin di laga tandang,” ucapnya.
Hasil imbang ini membawa Deltras Sidoarjo memulai musim Liga 2 2024/2025 dengan satu poin. Mereka berharap bisa melanjutkan performa positif ini di pertandingan-pertandingan selanjutnya. (*)
