Desa Kemudi Gresik Kian Mandiri, Tambak Jadi Potensi Andalan

oleh -168 Dilihat
fb6449ce 1505 422d 9922 9efca8a259ce
Gerbang Desa Kemudi, Kecamatan Duduksampeyan, Gresik. (Foto: Muhammad Wildan Zaky)

KabarBaik.co — Desa Kemudi, Kecamatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik, kian memperkuat kemandiriannya dengan mengoptimalkan potensi tambak yang jadi andalan utama.

Menyambut HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, desa ini tak hanya sibuk dengan perayaan, tapi juga memperkuat ekosistem ekonomi lewat program nasional Koperasi Desa Merah Putih (KDMP).

Kepala Desa (Kades) Kemudi Mochamad Lazin, menyampaikan bahwa dari total luas wilayah lebih dari 800 hektare, hanya sekitar empat hektare berupa permukiman. Sisanya adalah lahan pertambakan yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi desa.

“Mayoritas warga kami adalah petambak. Kami sudah terbiasa hidup dari tambak bandeng dan mujair,” ujar Kades Lazin kepada KabarBaik.co, Rabu (6/8).

Untuk mendukung sektor tersebut, Desa Kemudi ikut serta menjadi bagian dari program nasional Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) yang digagas Presiden Prabowo Subianto. Koperasi ini rencananya akan digunakan untuk menyuplai kebutuhan petambak seperti pakan dan pupuk.

“Kami dukung penuh KDMP dan akan kami rencanakan sesuai dengan karakteristik desa. Dengan menyuplai kebutuhan petambak,” jelas Lazin.

01e99c91 8437 424e b536 d767aec2ca31
Kepala Desa Kemudi Mochamad Lazin. (Foto: Ist)

Meski tambak menjadi kekuatan, keluhan soal kelangkaan pupuk subsidi untuk petambak masih terdengar. “Itu yang sering disampaikan warga. Kami harap koperasi bisa jadi solusi distribusi dan tentunya harga,” tambahnya.

Sementara itu, menjelang HUT ke-80 RI, Desa Kemudi juga menunjukkan kekompakan sosial. Rangkaian acara Agustusan seperti jalan sehat dan perlombaan akan digelar, dengan karang taruna sebagai pelaksana. Hadiah utama seperti sepeda gunung disiapkan untuk menyemarakkan acara.

Yang paling menarik perhatian warga adalah lomba sepak bola ibu-ibu. Lomba ini jadi magnet tawa dan hiburan di tengah kesibukan tambak. “Ibu-ibu semangat luar biasa, warga pun antusias menonton. Ini ajang perekat kerukunan antar warga,” tutur Lazin.

Tradisi tumpengan tiap RT juga tetap dilestarikan. Dalam acara ini, bandeng hasil tambak warga disajikan sebagai menu utama. “Bandeng jadi simbol syukur dan kebanggaan. Sekaligus mendukung ekonomi petambak lokal,” pungkasnya.

Dengan tambak sebagai poros ekonomi dan kekompakan sosial yang terjaga, Desa Kemudi membuktikan bahwa kemandirian bukan sekadar slogan melainkan kenyataan yang terus dipertahankan.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Muhammad Wildan Zaky
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.