KabarBaik.co – Desa Randegansari resmi menjadi wakil Kecamatan Driyorejo dalam ajang Nawakarsa Awards 2025. Aebuah penghargaan tahunan yang digagas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik untuk mengapresiasi capaian pembangunan dan pemberdayaan desa serta kelurahan.
Masuk ke dalam tiga besar desa terbaik di tingkat kabupaten, Randegansari bersaing bersama Desa Dadapkuning dari Kecamatan Cerme dan Desa Tumapel dari Kecamatan Duduksampeyan.
Ketiganya lolos ke tahap akhir penilaian setelah dinilai unggul dalam berbagai aspek pembangunan desa, termasuk tata kelola pemerintahan, partisipasi masyarakat, serta inovasi pelayanan publik.
“Randegansari kami pilih karena mampu menunjukkan integrasi antara inovasi, pelayanan publik, dan semangat kolaborasi warga,” kata Camat Driyorejo Muhammad Amri, dalam peninjauan lapangan bersama tim juri dan jajaran perangkat daerah Kabupaten Gresik, Rabu (9/4).
Proses penilaian dilakukan secara langsung oleh tim lintas OPD dan akademisi. Dalam kunjungan ke desa, turut hadir Ketua Bidang IV TP PKK Gresik Shinta Puspitasari, Ketua Dharma Wanita Persatuan Nuri Mardiana, Kepala Dinas PMD Abu Hassan, dan Asisten Pemerintahan Setda Gresik Suprapto.
Shinta Puspitasari dalam sambutannya menekankan pentingnya menjaga semangat kebersamaan dan gotong royong. “Apa yang sudah diraih Desa Randegansari hari ini semoga bisa terus berkesinambungan, langgeng, dan guyub masyarakatnya,” ujarnya.
Secara administratif, Desa Randegansari terdiri dari empat dusun dengan luas wilayah mencapai 600 hektare. Sekitar 80 persen lahannya merupakan lahan produktif.
Dengan jumlah penduduk mencapai 7.965 jiwa, desa ini berada di kawasan strategis yang berbatasan langsung dengan Kota Surabaya. Letak geografis ini menjadi peluang sekaligus tantangan tersendiri dalam menjaga kearifan lokal di tengah tekanan urbanisasi.
Kepala Desa Randegansari, Suwari Wibisono, menyatakan rasa bangga atas terpilihnya desa yang dipimpinnya sebagai perwakilan kecamatan. “Kami optimistis Randegansari dapat meraih hasil terbaik dalam Nawakarsa Awards. Ini hasil kerja kolektif warga dan perangkat desa,” ujarnya.
Nawakarsa Awards sendiri merupakan singkatan dari “sembilan tekad” – sembilan program prioritas Kabupaten Gresik untuk membangun wilayah yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan.
Ajang ini menjadi cermin bagi desa-desa di Gresik untuk terus berbenah dan berkompetisi secara sehat dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang tangguh dan melayani.
Keikutsertaan Randegansari di panggung penghargaan ini bukan sekadar tentang prestise, tetapi juga tentang representasi semangat Driyorejo: maju, adaptif, dan berakar kuat pada partisipasi warganya.(*)







