KabarBaik.co — Desa Tumapel, Kecamatan Duduksampeyan, berhasil sampai pada tiga besar finalis Nawakarsa Awards 2025, setelah menyisihkan 356 desa dan kelurahan lainnya di Kabupaten Gresik. Prestasi ini menandai pencapaian signifikan desa tersebut dalam pelaksanaan berbagai program unggulan berbasis pemberdayaan masyarakat.
Penilaian tahap akhir berlangsung pada Kamis (10/4), dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Kepala Dinas PMD Gresik Abu Hasan, Shinta Puspitasari selaku istri Wakil Bupati Gresik Asluchul Alif, serta istri Sekda Gresik, Siti Umaniah. Turut hadir para pengurus PKK Kecamatan Duduksampeyan serta unsur Forkopimcam setempat.
Camat Duduksampeyan, M. Dedy Hartadi, menyebut bahwa Desa Tumapel telah menjadi desa mandiri pangan sejak 2023. Ia menegaskan bahwa program-program unggulan Nawakarsa yang dijalankan desa ini mencakup berbagai sektor strategis.
“Ada beasiswa prestasi untuk pendidikan, penanganan stunting lewat Posyandu yang aktif, legalitas BUMDes yang sudah berjalan dengan baik, hingga teknologi pertanian berbasis drone untuk penyemprotan hama,” ujar Dedy, Kamis (10/4).
Kepala Dinas PMD Gresik, Abu Hasan, mengapresiasi kiprah Desa Tumapel. “Desa ini telah menunjukkan praktik baik dalam implementasi program Nawakarsa dan berpeluang besar menjadi wakil Gresik di tingkat provinsi,” ujarnya.
Kepala Desa Tumapel, Ziyadatul Akmal, tak menutupi rasa bangganya. Perempuan yang dikenal karismatik ini menyatakan bahwa berbagai produk unggulan desa telah dikenal luas.
“Saya yakinkan, semua Tahu yang ada di pasar Gresik berasal dari Desa Tumapel. Produksi padi kami juga selalu impresif. Tembakau kami juga yang terbaik di Gresik,” ungkapnya dengan penuh rasa bangga.
Keberhasilan Desa Tumapel bukan hanya soal angka atau data statistik. Ia mencerminkan bagaimana sinergi pemerintah desa dan masyarakat dapat menghasilkan inovasi dan ketahanan sosial ekonomi yang berkelanjutan. Kini, desa ini bersiap untuk melangkah lebih jauh ke tingkat provinsi dalam ajang Nawakarsa Awards 2025.(*)
