KabarBaik.co – Dukungan terhadap Kejaksaan Negeri (Kejari) Sidoarjo dalam pengungkapan kasus dugaan korupsi pembangunan Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Tambak Sawah terus mengalir. Kali ini, giliran Komunitas Cinta Bangsa (KCB) yang turun ke jalan dan menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Kejari Sidoarjo, Selasa (27/5).
Dalam orasinya, massa KCB memberikan apresiasi atas langkah Kejari yang telah menetapkan empat tersangka dalam kasus yang merugikan negara lebih dari Rp9 miliar itu. Namun, mereka mendesak agar penyidikan tidak berhenti di empat nama tersebut.
“Kami sangat mengapresiasi Kejari dalam menangani kasus ini. Namun dalam dakwaan hanya empat orang yang disebut. Kami menduga kuat ada pihak-pihak lain yang terlibat, seperti pimpinan Dinas P2CKTR dan Inspektorat,” ujar Kholik Ferdiansyah, koordinator lapangan aksi.
Tak berhenti di situ, Kholik bahkan menyebut dugaan keterlibatan Bupati Sidoarjo, Subandi. Ia menyoroti bahwa proyek Rusunawa tersebut berjalan saat Subandi masih menjabat sebagai wakil bupati.
“Korupsi ini terjadi saat Pak Subandi menjabat sebagai wakil bupati. Kami memiliki dasar kuat atas dugaan tersebut. Jangan sampai ini menjadi kasus keempat kalinya bupati Sidoarjo terlibat korupsi,” tegasnya.
Aksi tersebut juga disertai pernyataan kesiapan dari KCM apabila Kejari membutuhkan keterangan lebih lanjut.
“Kami siap jika dipanggil Kejari untuk memberikan klarifikasi atas poin-poin yang kami sampaikan dalam aksi ini,” tandas Kholik. (*)